REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Penguin Magellan di Kebun Binatang & Taman San Francisco meninggal Rabu (6/7/2022) pada usia 40 tahun pada pekan ini. Hewan ini adalah salah satu penguin tertua di dunia yang hidup di bawah perawatan manusia.
Usia pinguin jantan bernama Captain Eo ini jauh di atas harapan hidup rata-rata spesies yang hanya berusia 20 hingga 30 tahun. Nama Captain Eo ini diambil dari film pendek Michael Jackson tahun 1980-an yang menjadi daya tarik Disneyland dan dia adalah anggota pendiri terakhir dari koloni penguin Magellan kebun binatang yang tersisa.
Hewan yang menua itu telah kehilangan banyak penglihatan dan pendengarannya. Kebun binatang San Francisco menyatakan, dia membutuhkan teknik pemberian makan khusus.
Captain Eo tiba di kebun binatang pada 1984 ketika 52 penguin Magellan liar dibawa untuk menemukan koloni di Penguin Island. Wilayah itu merupakan habitat yang mencakup kolam renang besar bersama dengan liang dan lanskap berbatu untuk meniru habitat aslinya.
Menurut asisten kurator burung di kebun binatang Quinn Brown, Captain Eo memiliki kepribadian pria yang lebih tua yang kharismatik. "Dia tidak mengambil bagian dalam kejahatan biasa mencuri ikan dari penguin lain, atau menerobos kerumunan untuk mencari ikan. Sebaliknya, dia akan dengan tenang dan sopan duduk di pantai berbatu dan menunggu gilirannya untuk makan, lalu pergi berenang atau pulang, Dia adalah satu-satunya," ujarnya.
Kapten Eo memiliki 26 anak, 31 cucu, dan delapan cicit. Banyak keturunannya disalurkan ke kebun binatang dan institusi lain di seluruh negeri.
"Meskipun kita tidak akan pernah mendapat kehormatan untuk merangkul dan terhubung dengan Captain dengan cara ini lagi, dia akan selalu memiliki tempat yang monumental di hati kita," kata Brown.
“Dia mewakili bagian dari sejarah Kebun Binatang San Francisco dan dunia penguin yang tidak akan pernah bisa dilupakan," ujarnya.
Penguin Magellan berasal dari Amerika Selatan. Mereka dapat tumbuh lebih dari 60 sentimeter dan berat hingga 6,4 kilogram.
Ikuti Whatsapp Channel Republika