Sabtu 09 Jul 2022 06:58 WIB

Jelang Kunjungan Biden, Pemimpin Palestina dan Israel Koordinasi Keamanan

Palestina dan Israel sepakat menjaga koordinasi keamanan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengadakan pertemuan langka di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Foto: AP/Jacquelyn Martin/POOL AP
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengadakan pertemuan langka di wilayah pendudukan Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengadakan pertemuan langka di wilayah pendudukan Tepi Barat. Pertemuan ini membahas upaya untuk meredakan ketegangan dan  berkoordinasi pada masalah keamanan sebelum kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke wilayah tersebut.

Dalam cuitannya di Twitter, Gantz mengatakan, pertemuan di Ramallah pada Kamis (7/7/2022) berlangsung secara positif. Dia dan Abbas membahas tantangan sipil dan keamanan di wilayah tersebut.

Baca Juga

"Kami sepakat untuk menjaga koordinasi keamanan yang erat dan untuk menghindari tindakan yang dapat menyebabkan ketidakstabilan," kata Gantz.

Sementara pejabat senior Palestina, Hussein Al-Sheikh, mengatakan, dalam pertemuan itu, Abbas menekankan pentingnya menciptakan cakrawala politik, menghormati perjanjian yang ditandatangani, dan menghentikan tindakan yang mengarah pada memburuknya situasi.

"Abbas juga menekankan pentingnya memiliki suasana tenang sebelum kunjungan Presiden Biden, yang kami sambut baik," kata Al-Sheikh.

Ini adalah pertemuan ketiga antara Abbas dan Gantz sejak Agustus tahun lalu. Kemudian pada Jumat (8/7/2022), Abbas menerima telepon dari Perdana Menteri Israel, Yair Lapid. Ini adalah percakapan pertama antara Abbas dan seorang perdana menteri Israel dalam beberapa tahun terakhir.

Pembicaraan dalam panggilan telepon itu difokuskan pada upaya untuk meredakan ketegangan dan mengoordinasikan keamanan menjelang kunjungan Biden. Sebuah pernyataan dari kantor Lapid mengatakan, Lapid berbicara dengan Abbas tentang kelanjutan kerja sama dan kebutuhan untuk memastikan ketenangan. Sementara Al-Sheikh, mengatakan, Lapid mengucapkan selamat Idul Adha kepada Abbas dan membahas situasi terkini. 

Ketegangan antara Israel dan Palestina semakin meningkat setelah pembunuhan jurnalis veteran Aljazirah Shireen Abu Akleh pada 11 Mei. Abu Akleh tewas ditembak oleh tentara Israel ketika sedang melakukan peliputan di Kota Jenin, di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Kelompok hak asasi dan organisasi media mengatakan, fakta dari tempat kejadian membuktikan Abu Akleh ditembak oleh seorang tentara Israel. Namun klaim ini dibantah Israel.  Awal pekan ini, Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Abu Akleh kemungkinan terbunuh oleh tembakan dari posisi Israel, tetapi tembakan itu mungkin tidak disengaja.

Proses perdamaian antara Israel dan Palestina terhenti lebih dari satu dekade lalu. Pertemuan tingkat tinggi antara para pemimpin Israel dan Palestina jarang terjadi, serta cenderung berfokus pada koordinasi ekonomi dan keamanan sehari-hari. 

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement