Sabtu 09 Jul 2022 12:09 WIB

Wapres Ma’ruf: Berkurban Wujud Kepekaan Sosial

Wapres Ma’ruf berharap Idul Adha tahun ini jadi momentum mempererat persaudaraan.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, berkurban pada Hari Raya Idul Adha  merupakan wujud dari kepekaan dan kepedulian sosial kepada sesama manusia. Wapres berharap perayaan Idul Adha tahun ini bisa menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan antara sesama manusia.

"Kurban dapat menjadi bukti kepekaan sosial bagi kita untuk berbagi dan peduli kepada sesama, apalagi pasca-pandemi seperti sekarang ini," katanya dalam rekaman video yang disiarkan pada Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga

Menurut dia,menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha hukumnya sunnah muakad atau sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. "Bahkan di antara ulama ada yang mewajibkan untuk menyembelih kurban," katanya.

Wapres juga mengingatkan warga untuk memastikan hewan kurban yang akan disembelih untuk dibagikan dagingnya pada Hari Raya Idul Adha sudah dipastikan sehat, bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). "Sebab berkurban dengan hewan yang terkena PMK hukumnya tidak sah," katanya.

"Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Semoga perayaan Idul Adha ini dapat semakin meningkatkan keimanan, ketaatan, dan kepatuhan kita kepada Allah SWT," katanya.

Wakil Presiden bersama istrinya,Wury Ma'ruf Amin, merayakan Idul Adha 1443 Hijriah di Makkah, Arab Saudi. Wakil Presiden dan sang istri mendapatkan undangan khusus dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement