Sabtu 09 Jul 2022 13:38 WIB

Muzakki Ramdhan Beradu Akting dengan Ahmad Tarmimi Siregar di Perjalanan Pertama

'Perjalanan Pertama' mengikuti kisah kakek dan cucunya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Dalam film Perjalanan Pertama, aktor cilik Muzakki Ramdhan beradu akting dengan aktor Malaysia, Ahmad Tarmimi Siregar.
Foto: Youtube MAHAKARYACHANNEL
Dalam film Perjalanan Pertama, aktor cilik Muzakki Ramdhan beradu akting dengan aktor Malaysia, Ahmad Tarmimi Siregar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor cilik Muzakki Ramdhan menceritakan pengalamannya saat menjalani peran bersama aktor asal Malaysia Ahmad Tarmimi Siregar. Keduanya bermain dalam film Perjalanan Pertama, dan mereka harus berkeliling Bukittinggi berdua untuk membangun chemistry.

"Yahya karakternya memang kuat. Pertama kali ke Bukittinggi, dua bulan sebelum syuting, kami berdua diajak jalan-jalan," ujar Muzakki dalam pemutaran Perjalanan Pertama di Jakarta, dikutip Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga

Pada saat itu, Muzakki dan Tarmimi sengaja dibiarkan berkeliling berdua saja karena memang film ini bercerita tentang kisah mereka menyusuri jalan dari desa menuju kota. Mereka juga menggunakan Vespa yang sama yang digunakan dalam film, dan mendatangi rumah tempat lokasi syuting.

Tarmimi mengaku tidak sulit untuk membangun karakter bersama Muzakki. Bagi dia, selain cerita ini relate dengan kehidupannya, Muzakki pun anak yang cerdas dan dengan cepat beradaptasi sehingga mudah menjadi akrab.

“Waktu dengan Muzakki, dia belum sunat waktu itu. Dia anak yang cerdas, bisa bercakap dengan karakteristik. Saya seperti tidak berbincang dengan anak kecil, saya seperti berbincang dengan orang dewasa," kata Tarmimi dalam kesempatan yang sama.

Perjalanan Pertama mengangkat kisah hubungan antara kakek dan cucunya. Mereka tinggal berdua di sebuah kampung daerah Bukittinggi, Sumatra Barat.

Sang kakek bernama Tan (Ahmad Tarmimi Siregar) tidak pernah memberi tahu cucunya, Yahya (Muzzaki Ramdhan) mengenai orang tua kandungnya. Bertahun-tahun Yahya telah menanyakan identitas ayah dan ibu, Tan selalu menyebut nama dan alasan yang berbeda.

Hal itu membuat Yahya membatasi komunikasinya dengan Tan. Anak kecil itu karena merasa dibohongi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement