Ahad 10 Jul 2022 00:20 WIB

Infografis Ganja Medis, Bukan Pilihan Obat Utama

Sejauh ini, tidak ada penyakit yang obat primernya adalah ganja.

Red: Reiny Dwinanda
Foto: Republika
Ganja medis, bukan pilihan obat utama.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Ganja Medis, Bukan Pilihan Obat Utama

Baca Juga

 

* Beberapa negara telah melegalkan ganja medis, seperti Thailand dan Amerika Serikat.

 

* Ganja medis bukan pemanfaatan ganja untuk alasan terapi, melainkan mengambil komponen aktif ganja sebagai bahan pembuatan obat.

 

* Kebutuhan akan ganja medis tidak besar. Sejauh ini, tidak ada penyakit yang obat primernya adalah ganja.

 

* Ganja medis bukan pilihan obat utama, sebatas alternatif jika obat-obatan yang sudah ada tidak mempan.

 

* Di AS, ganja nabati (Epidiolex) yang mengandung cannabidiol (CBD) murni digunakan untuk mengobati kejang serta kelainan genetik langka.

 

"Ganja medis yang dipakai haruslah obat yang sudah teruji klinis sehingga dosis dan cara penggunaannya jelas." -- Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Apt Zullies Ikawati PhD

 

"Jika penggunaan ganja medis tidak ketat, bisa terjadi penyalahgunaan yang menyebabkan konsekuensi kesehatan bagi penggunaannya." -- Pakar hematologi onkologi medik Prof Zubairi Djoerban

 

Sumber: Republika.co.id Sumber: Reiny Dwinanda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement