Sabtu 09 Jul 2022 23:55 WIB

150 Ribu Jamaah Hadiri Shalat Idul Adha di Masjid Al Aqsa

Banyak jamaah dicegat oleh polisi penjajah Israel agar tak mencapai Masjid Al Aqsa.

Rep: Alkhaledi kurnialam / Red: Ilham Tirta
 Umat Muslim melakukan Shalat Idul Adha di samping tempat suci Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Palestina, Sabtu, 9 Juli 2022.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Umat Muslim melakukan Shalat Idul Adha di samping tempat suci Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Palestina, Sabtu, 9 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Sekitar 150 ribu jamaah melaksanakan Shalat Idul Adha di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina pada Sabtu (9/7/2022). Ratusan ribu jamaah tersebut datang dari berbagai wilayah dari dalam dan luar Palestina.

Dilansir dari Wafa News, Sabtu (9/7/2022), sejak pagi para jamaah tiba dalam jumlah besar di situs tersuci ketiga umat Islam tersebut. Mereka datang dari berbagai distrik Tepi Barat dan dari dalam Israel untuk menghadiri Shalat Idul Adha.

Baca Juga

Idul Adha dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, merupakan hari kedua dari dua hari raya Islam yang dirayakan secara global. Momen ini bertepatan dengan haji tahunan (ziarah) ke Mekah.

Sebelum shalat digelar, polisi dari otoritas penjajah Israel membuat lusinan penghalang jalan, melakukan pencarian dan pemeriksaan ekstensif terhadap warga Palestina dan kartu identitas mereka. Para penjajah itu mencegah banyak dari jamaah mencapai tempat suci.

Kompleks Masjid Al Aqsa juga dikenal sebagai Al-Haram Al-Sharif, menampung Kubah Batu dan Masjid Al-Aqsa di samping beberapa tempat ibadah lainnya. Terletak di Yerusalem Timur, bagian dari wilayah Palestina yang diakui secara internasional yang telah diduduki oleh militer Israel sejak 1967.

Sebelumnya, penjajah Israel juga dilaporkan sering mencegah umat Islam hingga Kristen untuk memasuki Kota Yerussalem. Seperti peristiwa pasukan Israel yang menghalangi umat Kristen Palestina merayakan Sabtu Suci di Gereja Kebangkitan, sesuai kalender Kristen Ortodoks.

Pasukan Israel menempatkan barikade dan mengatakan kepada jamaah untuk mengakses Kota Tua melalui rute yang berbeda jika ingin mendapatkan akses ke gereja.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement