REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pemain Arsenal, Bacary Sagna menjelaskan the Gunners perlu mengetahui pemain yang memiliki mentalitas kuat dalam menjadi pemimpin baik di atas lapangan serta ruang ganti. Pasalnya, untuk menjadi seorang kapten hal itu sangat diwajibkan.
"Sulit menilai karena saya tidak melihat mereka secara langsung setiap hari. Namun, siapa pun yang maju dan mengambil tugas sebagai kapten tim harus bisa memberikan dampak positif bagi skuad ini," kata Bacary Sagna menegaskan dilansir dari Sportskeeda, Ahad (10/7/2022).
Arsenal di bawah kekuasaan pelatih Mikel Arteta telah berganti ban kapten dalam tiga musim terakhir. Granit Xhaka memegang ban kapten sementara pada 2019 sebelum menyerahkan kepada Pierre-Emerick Aubameyang.
Setelah ban kapten dicopot dari lengan penyerang asal Gabon tersebut, Arteta memberikan kepercayaan kepada Alexandre Lacazette untuk memimpin klub selam sisa musim 2021/2022 lalu.
Kini, Lacazette telah resmi meninggalkan Stadion Emirates untuk kembali ke Olympique Lyon musim panas 2022. Praktis, Arteta harus kembali menentukan siapa selanjutnya pemain yang akan bertugas sebagai komando tim Gudang Peluru.
Sagna menilai siapa pun pemain yang nantinya terpilih menjadi kapten Meriam London tentunya harus memiliki rasa cinta dan mentalitas yang kuat.
"Saya pikir ada tiga kandidat luar biasa yang memiliki dua atribut itu. Gabriel Magalhaes, Aaron Ramsdale, serta Bukayo Saka. Ketiganya menunjukkan komitmen dan kualitas setiap kali dia bermain untuk Arsenal," sambung pria asal Prancis.
Adapun Aaron Ramsdale, Gabriel dan Bukayo Saka tampil impresif untuk Arsenal musim lalu. Banyak yang menilai the Gunners terlalu boros untuk mendatangkan Ramsdale dari AFC Bournemouth dengan biaya 24 juta pounds musim panas lalu. Namun, portiere berusia 24 tahun itu menjadi bagian integral dari tim Arteta, mencatatkan 15 gol dalam 39 pertandingan di seluruh kompetisi musim lalu.
Untuk diketahui Bacary Sagna membuat 284 penampilan untuk the Gunners antara 2007 dan 2014, mencetak lima gol dan memberikan 27 assist. Ia sukses mengangkat Piala FA di musim terakhirnya untuk klub sebelum pindah ke Manchester City.
