Gandeng Sidomuncul, Marmara Jajaki Pasar Turki pada Pameran F Istanbul
Red: Fernan Rahadi
Perusahaan Agregator UKM/UMKM dan Industrial Indonesia, Marmara.id, berkolaborasi dengan KJRI Istanbul menggandeng Sidomuncul dengan dua produk andalannya, Tolak Angin dan Kuku Bima, menjajaki Pasar Turki pada pameran perdana industri makanan dan minuman dalam kemasan F Istanbul 2022 yang diselenggarakan tanggal 5-7 Juli 2022 di Istanbul Expo Center, Yesilkoy, Istanbul, Turki. | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Perusahaan Agregator UKM/UMKM dan Industrial Indonesia, Marmara.id, berkolaborasi dengan KJRI Istanbul menggandeng Sidomuncul menjajaki Pasar Turki, dengan dua produk andalannya, Tolak Angin dan Kuku Bima. Tidak hanya Sidomuncul, Pavilion Indonesia diramaikan oleh beberapa perusahaan Indonesia beserta produk andalannya seperti Caffino-Kopi Latte Instant 3 in 1, Samara Micron-Kendang Potato Chips, Instant Mixed Seasoning Paste dan Dry & Mixed Seasoning, Prospero Food-Cocoa Powder, Realcho, Chobayoo Chocolate Ball, Iwaku-Mangut Iwak Manyung Khas Demak (Smoked Fish & Frozen Seafood).
F Istanbul 2022 merupakan pameran perdana industri makanan dan minuman dalam kemasan yang diselenggarakan tanggal 5-7 Juli 2022 di Istanbul Expo Center, Yesilkoy, Istanbul, Turki. F Istanbul berfokus pada Business to Business (B2B), dengan potensi transaksi pembelian lebih dari 600 ribu ton per tahun dari 6.000 lebih calon pembeli dari 40 negara hadir misalnya Azerbaijan, Belarusia, Indonesia, Georgia, India, Iran, Kazakhstan, Mesir, Rusia, dan Uzbekistan.
Tidak hanya memamerkan produk makanan, pameran ini mencakup keseluruhan industri, dari hulu ke hilir. Mesin produksi makanan, kemasan, hingga perlengkapan pendukung seperti sarung tangan dan display produk pun disajikan dalam satu kegiatan.
Ditemui pada pembukaan booth Paviliun Indonesia, Konsul Jenderal Imam Asari menyampaikan, Turki merupakan negara yang strategis untuk menjadi panggung promosi produk Indonesia ke pasar Global. Turki juga telah membuktikan keuletannya menghadapi inflasi.
"Daya tarik Turki tetap menjadi nomor satu dengan semakin tumbuhnya perusahaan Indonesia di Turki, akan semakin terbuka kesempatan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk bergotong royong dari hulu ke hilir untuk menaklukan pasar Turki dan negara-negara sekitarnya," katanya.
"Dengan dukungan dari KJRI Istanbul, kami semakin bersemangat untuk membawa produk FnB (Food and Beverages) Indonesia kedalam pasar global. Sektor FnB yang ada di Indonesia menjadi sorotan pada saat pameran berlangsung. Indonesia merupakan perwakilan tunggal dari Asia Tenggara pada pameran kali ini. Alhamdulillah selama 3 hari kegiatan ini berlangsung produk yang kami bawa sangat diminati oleh para potensial visitor," ujar pemilik Marmara.id, Alkiko, dalam siaran pers, Ahad (10/7/2022).
Produk Indonesia mampu bersaing dengan produk dari negara lain baik dari kemasan dan rasa. Peminatnya sangat beragam, baik dari pasar domestik Turki hingga dari Timur Tengah bahkan sampai Kanada dan Austria, jelas Alkiko.
Selama lima hari, potensi perdagangan yang diraih Pavilion Indonesia dapat mencapai hingga Rp 10 miliar dengan perkiraan penjualan lebih dari 12 kontainer pesanan produk, baik produk dalam kemasan seperti Tolak Angin dan Kuku Bima ke lima negara yang berdekatan dengan Turki, maupun pesanan rempah-rempah asli Indonesia.