Ahad 10 Jul 2022 18:19 WIB

Inang Wakili Indonesia di Bucheon International Fantastic Film Festival

Film thriller-horror Indonesia Inang melakukan world premiere di Bucheon Choice Award

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Gita Amanda
Sutradara film Inang, Fajar Nugros, bangga Inang mendapatkan apresiasi dan akan melakukan world premiere di Bucheon Choice Awards, di Korsel. (ilustrasi)
Foto: RepublikaTV/Fakhtar Kahiron Lubis
Sutradara film Inang, Fajar Nugros, bangga Inang mendapatkan apresiasi dan akan melakukan world premiere di Bucheon Choice Awards, di Korsel. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film thriller-horror Indonesia Inang melakukan world premiere di Bucheon Choice Awards di Korea Selatan. Film yang disutradarai Fajar Nugros dan ditulis Deo Mahameru itu mendapat kesempatan berkompetisi melalui sesi kompetisi internasional di festival tersebut.

Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) pertama kali diluncurkan pada 1997. BIFAN merupakan festival budaya yang digelar di Bucheon, yaitu kota sastra kreatif UNESCO. Karya-karya sineas ternama seperti Peter Jackson, Christopher Nolan, Darren Aronofsky, Guillermo del Toro, Jang Joonhwan, dan Na Hongin telah diputar dan diperkenalkan melalui panggung BIFAN. Dengan motto “Stay Strange”, BIFAN berusaha menjadi festival film yang memberikan panggung dan dukungan bagi karya dan talenta non-mainstream yang memiliki potensi.

Baca Juga

Head of IDN Pictures dan produser film Inang, Susanti Dewi, mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi BIFAN terhadap film Inang. Melalui film ini, Susanti mengatakan IDN Pictures mengangkat sebuah tema yang sarat kultur dan budaya Indonesia dengan unsur misteri yang menimbulkan banyak tanda tanya dan rasa penasaran.

“Tentu kami sangat bersyukur kesungguhan kami menggarap film Inang bisa mendapatkan apresiasi di BIFAN,” kata Susanti dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Ahad (10/7/2022).

Sutradara film Inang, Fajar Nugros, bangga Inang mendapatkan apresiasi dalam skala itu, karena film ini merupakan karya perdananya yang memiliki genre horror-thriller. “Ini menjadi salah satu momen berkesan dalam perjalanan karier saya,” ujar Fajar.

Dia menjelaskan proses pembuatan film Inang tidaklah mudah. Namun dengan kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat, film ini berhasil mendapat apresiasi dari BIFAN, sebuah festival film tingkat internasional. Tidak hanya bagi Fajar dan tim IDN Pictures, dia berharap pencapaian ini juga dapat memberikan motivasi kepada sineas-sineas Indonesia lainnya untuk terus berani berkarya.

Film Inang menggambarkan perjuangan seorang perempuan melawan kekuatan jahat yang ingin mengambil alih kehidupan bayinya. Sebagai film thriller-horror dengan segudang unsur thrilling dan jump-scare, Inang menawarkan pelajaran yang berharga seputar perjuangan perempuan, kasih sayang orang tua, dan realita kehidupan yang dibalut dengan unsur mitos Jawa, yaitu Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, yang menjadi inspirasi utama alur cerita dari film ini.

Film ini dibintangi oleh Naysilla Mirdad, Lydia Kandou, Rukman Rosadi, Dimas Anggara, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Muzakki Ramdhan, David Nurbianto, dan Emil Kusumo. Film ini merupakan film panjang pertama yang dibintangi Naysilla Mirdad. Pada kesempatan ini, Naysilla beradu akting dengan ibu kandungnya, Lydia Kandou.

Film Inang diputar dua kali selama perhelatan BIFAN, yaitu world premiere pada 8 Juli 2022 dan pemutaran kedua pada 13 Juli 2022. Mewakili Indonesia, film Inang bersaing dengan film-film yang berasal dari Spanyol, Jepang, Australia, Denmark, dan banyak negara lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement