REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan sampai sekarang PT Sentosa Sejahtera Sejati, pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini berhenti operasi. Perusahaan tersebut berhenti mengolah tandan buah segar sawit karena belum ada penjualan CPO keluar daerah ini.
"PT Sentosa Sejahtera Sejati yang sama sekali tidak ada penjualan dan pabrik ini sudah tutup selama satu bulan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah dalam keterangannya di Mukomuko, Ahad (10/7/2022).
Ia mengatakan, hal itu menanggapi turunnya harga pembelian tandan buah segar sawit oleh sebanyak sembilan dari 10 pabrik minyak sawit yang tersebar di 15 kecamatan hingga di bawah Rp1.000 per kilogram. Ia menjelaskan, PT Sentosa Sejahtera Sejati berhenti beroperasi mengolah tandan buah segar sawit , selain belum adanya penjualan CPO, termasuk tangki penampungan milik perusahaan ini penuh.
Sehingga manajemen PT Sentosa Sejahtera Sejati memutuskan untuk tidak membeli TBS kelapa sawit milik petani di daerah ini. Ia berharap, setelah ini PT Sentosa Sejahtera Sejati kembali beroperasi mengolah tandan buah segar kelapa sawit milik petani di daerah ini.
Sedangkan sembilan pabrik minyak kelapa sawit lainnya masih tetap beroperasi normal dengan menerima tandan buah segar kelapa sawit yang dijual oleh masyarakat petani di daerah ini. Sembilan pabrik ini tidak membatasi jumlah pembelian TBS kelapa sawit petani, meskipun penjualan CPO dari daerah ini terbatas.
Menurut dia, dengan kondisi seperti sekarang ini, kemungkinan pabrik memilih untuk tetap membeli TBS kelapa sawit milik petani setempat dengan harga lebih murah dibandingkan sebelumnya. Bahkan harga pembelian TBS kelapa sawit oleh semua pabrik minyak kelapa sawit yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini di bawah Rp1.000 per kg.
Sementara itu, harga terendah tandan buah segar kelapa sawit di PT Sapta Sentosa Jaya Abadi sebesar Rp750 per kg dan harga tertinggi di PT Gajah Sakti Sawit sebesar Rp900 per kg.
Ikuti Whatsapp Channel Republika