REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Indonesia akan menjamu PSIS Semarang pada leg kedua semifinal Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (11/7). Satu langkah Singo Edan sudah ada di final setelah menang 2-0 di leg pertama.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida tak ingin pasukannya santai menghadapi PSIS hanya karena unggul agregat 2-0. Bagi Almeida laga besok merupakan pertandingan penting karena ia yakin tim Mahesa Jenar bertekad membalikkan keadaan.
"Tapi kita harus siap. Kita harus berpikir memulai permainan posisinya masih 0-0. Dan tentu targetnya kemenangan untuk besok," katanya dalam jumpa pers jelang laga, Ahad (10/7).
Saat ditanya apakah Almeida akan menerapkan permainan bertahan. Ia menjawab permainan akan disesuai dengan kebutuhan. Ia juga menjelaskan bahwa rotasi pemain akan dilakukan jika sesuai kebutuhan di hari pertandingan.
Gelandang Arema FC Rizy Dwi Febrianto menambahkan kemenangan yang didapatkan pada leg pertama tak akan membuat puas rekan-rekannya. Timnya akan menganggap pertandingan besok seperti dalam posisi 0-0 sehingga kedua tim sama besarnya untuk lolos ke partai final.
“Kita harus maksimalkan bermain di kandang besok,” ujar Rizky.
PSIS akan bermain tanpa penyerang andalannya Carlos Fortes yang mengalami cedera hamstring di leg pertama. Kendati demikian Rizky tetap akan bermain sesuai karakter tim meskipun lawan tanpa Fortes. Ia menegaskan Arema akan fokus lolos ke final.
Rizky juga tak mempermasalahkan cuaca karena bermain malam. Menurutnya sebagai pemain harus siap bermain dalam kondisi cuaca apapun. Hanya saja bermain malam tidak panas seperti bermain di siang hari.