Sabtu 23 Feb 2019 11:11 WIB

Pak Polisi, Banyak Motor Lawan Arah di Pasar Minggu

Motor yang lawan arah membuat rawan terjadi kecelakaan dan kemacetan.

Para pengendara motor yang melawan arus di pertigaan jalan yang mempertemukan Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Raya Ragunan.
Foto: Leha
Para pengendara motor yang melawan arus di pertigaan jalan yang mempertemukan Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Raya Ragunan.

JAKARTA -- Pertigaan jalan yang mempertemukan Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Raya Ragunan rawan terjadi kecelakaan dan kemacetan. Penyebabnya karena banyak pengendara motor yang melawan arah.

Padahal, di putaran jalan persis di depan Pasar Ramayana/Robinson sudah ditutup pembatas jalur jalan. Tapi para pengendara motor nekat melintasi. Kebanyakan dari Jalan Raya Ragunan, mereka memotong jalan untuk masuk ke jalan samping Stasiun Pasar Minggu.

Pemandangan tersebut jelas terlihat pada pagi hari ketika pengunjung pasar ramai dan polisi belum bertugas mengatur lalu lintas. Puluhan pengguna sepeda motor terlihat santai melawan arus meskipun pada arah berlawanan banyak pengguna jalan yang juga melintas.

photo
Para pengendara motor yang melawan arus di pertigaan jalan yang mempertemukan Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Raya Ragunan.

Pengendara motor yang potong arus membuat jalan tambah semrawut dan macet. Bahkan tidak hanya memotong jalan mereka pun terlihat tidak menggunakan helm dan tak jarang yang membonceng lebih dari dua orang. Kesemrawutan kian parah karena banyak angkot yang ngetem di sekitar pertigaan.

Kebanyakan pemotor melawan ingin mengambil jalan pintas dan tidak ingin putar arah di tempat yang semestinya dikarenakan jalur putar arah lebih jauh. Padahal dengan mereka melawan arus, mereka sedang membahayakan diri sendiri.

Permasalah ini harus segera ditangani sebelum menjadi budaya masyarakat. Pak polisi dan petugas Dinas Perhubungan, tolong ditindak pengendara motor dan angkot yang nakal.

Pengirim -- Leha, Pejaten

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement