BEKASI - Pemasangan atribut kampanye Pemilu 2019 semakin lama semakin semakin bertebaran dimana-mana dan merusak keindahan diruang publik. Hal ini merupakan " Sampah Visual" yang mengganggu tata kota.
Di perumahan kami, tepatnya di Perumahan Dukuh Zamrud Kota Bekasi, atribut kampanye seperti poster, baliho, bendera dan lain-lainnya terpasang secara sembarangan terpampang dimana-mana. Mulai dari taman-taman, di pinggir jalan bahkan sampai merusak pohon.
Sampah visual di komplek
Beberapa pekan yang lalu, penulis sempat melihat para anggota Satpol PP dan warga sekitar membersihkan atribut-atribut kampanye di sekitaran taman patung kodok di perumahan kami. Tapi tak berapa lama kemudian, atribut-atribut kampanye itu muncul kembali, bahkan dengan jumlah yang semakin banyak.
Sampah visual di komplek
Mungkin sebagai masyarakat awam, penulis tidak mengetahui secara detail bagaimana aturan dan mekanisme pemasangan atribut kampanye pada saat masa-masa kampanye. Tetapi penulis hanya berharap agar para peserta pemilu sebaiknya lebih bijak dalam melakukan kampanye.
Salah satu cara kampanye yang tepat contohnya mungkin adalah para peserta pemilu bisa lebih intens mendatangi daerah pemilihan (dapil) dan menemui masyarakat secara langsung serta memberikan sosialisasi atau program yang akan dikerjakan apabila terpilih nanti. Ketimbang harus memperbanyak atribut kampanye yang jelas-jelas merusak keindahan di ruang publik.
Sampah visual di komplek