REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 30 wartawan otomotif yang tergabung dalam Forum Wartawan Otomotif (Forwot) mengikuti pelatihan penggunaan mesin telusur atau Search Engine Optimization (SEO), Sabtu (23/3). Pelatihan tersebut selain bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam menggunakan SEO terutama terkait dengan bisnis otomotif yang penuh dinamika dan persaingan ketat.
Ketua Umum Forwot, Indra Prabowo menyebutkan kegiatan SEO yang digelar di kantor Pegadaian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kemarin itu diharapkan juga dapat meningkatkan keakraban dan solidaritas di antara sesama anggota Forwot. "Ini wadah yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar mendatangkan hasil yang maksimal," katanya.
Gagasan mengikuti pelatihan tersebut sebenarnya telah disampaikan sejak beberapa pekan silam dan mendapat tanggapan positif dari para anggota Forwot. Terbukti dari 20 tempat yang disiapkan panitia, jumlah peserta bertambah hingga menjadi 30 orang. Panitia juga telah membuat aturan tegas bagi peserta yang membatalkan diri wajib membayar denda senilai Rp 350 ribu. "Ini di luar dugaan, dan lebih baik mereka kita satukan saja supaya lebih efektif," kata Indra.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga jam itu berbagai informasi menarik terkait penggunaan SEO disampaikan Ridho Putradi S'Gara dari lembaga konsultan Inbound. Dengan mengoperasikan sejumlah fasilitas yang terdapat di mesin pencari Google, berbagai informasi terkait otomotif bisa diperoleh.
Seperti tren kendaraan yang sedang disukai pasar, penjualan sebuah merek, informasi seperti apa yang disukai konsumen terkait kendaraan, hingga kata kunci tertentu yang mampu menyedot pembaca di media online. "SEO cukup luas jadi kita harus bisa memaksimalkan penggunanya," kata Ridho.
Acara siang tersebut ditutup dengan sosialisasi tabungan emas yang disampaikan pimpinan cabang Pegadaian Melawai Jakarta Selatan. Sistem syariah yang digunakan dalam tabungan emas ini memungkinkan siapapun dapat menabung terbebas dari bunga. Pegadain kini juga telah melakukan sejumlah perubahan, termasuk pembiayaan pembelian kendaraan bermotor secara syariah dengan uang muka sekitar 10 persen dan diangsur secara syariah. "Terobosan itu dilakukan selain untuk memperbaiki citra Pegadaian juga meningkatkan layanan kepada konsumen," kata Amalia Komalasari, pimpinan Cabang Pegadaian Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.