Senin 29 Apr 2019 18:28 WIB

Kondisi Trotoar Jalan Jenderal Sudirman Bekasi Rusak Parah

Kondisi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman Bekasi Selatan rusak parah.

Kondisi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, rusak parah, Senin (29/4).
Foto: Republika/Muhammad Tiarso Baharizqi
Kondisi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, rusak parah, Senin (29/4).

BEKASI -- Kondisi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, Bekasi Selatan, Kota Bekasi rusak parah. Trotoar yang seharusnya tertata rapi ternyata hancur dan tampak tidak terawat

Berdasarkan pantauan di lokasi, kerusakan trotoar ini bahkan mencapai ratusan meter. Bahkan bukan hanya banyak bebatuan saja, di sudut lain trotoar ini juga becek dan penuh dengan tanah basah.

Baca Juga

photo
Kondisi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, rusak parah, Senin (29/4).

Hal ini sangat mengganggu bagi para pejalan kaki yang melintas karena banyak bebatuan kecil hingga besar bertebaran di trotoar ini. 

Dilihat dari kerusakannya yang cukup parah, tampaknya kondisi ini sudah berlangsung sejak lama dan hingga kini belum ada perbaikan. Lokasinya yang berada di tengah kota seharusnya lebih diperhatikan oleh pihak pemerintah karena hal ini berkaitan dengan keindahan tata kota

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement