Rabu 26 Jun 2019 15:40 WIB

Menyaksikan Kejinya Pelaku Bom di Museum Polri

Pengunjung pun bisa bertambah wawasan terkait dampak akis terorisme di Museum Polri

Museum Polri di Jalan Trunojoyo Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/6)
Foto: Republika/Umi Soliha
Museum Polri di Jalan Trunojoyo Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/6)

Bagi kamu yang mengunjungi Museum Polri, maka jangan lupa mengunjungi salah satu ruangan disana. Di salah satu ruangan kamu bisa menyaksikan kekejian pelaku serangan bom yang pernah terjadi di Indonesia. Di sudut ini pengunjung diajak melihat dan memahami dahsyatnya dampak negatif serangan bom.

Ruangan ini terletak di lantai tiga Museum Polri di Jalan Trunojoyo Nomor 3, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Setelah menaiki tangga dan masuk ke area awal ruangan ini,  ada miniatur maket TKP Bom Bali I. Miniatur ini memperlihatkan tempat yang porak - poranda akibat serangan Bom Bali I tahun 2002.

Baca Juga

Di dinding - dinding ruangan ini pun dipajang penjelasan - penjelasan tentang pengeboman - pengeboman yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Kita seperti dibawa kembali ke masa tragedi - tragedi itu terjadi.

Tidak hanya penjelasan saja, barang bukti pengeboman pun seperti serpihan-serpihan berbagi jenis bom serta sisa barang dari korban pun di pajang. Salah satu barang bukti itu adalah serpihan Bom Bali I yang meledak di Sari Club, Kuta Bali yang menewaskan 202 orang.

Tidak hanya itu, terpanjang juga sudut pandang tokoh-tokoh lima agama terkait aksi keji tersebut. Wawasan pengunjung pun akan bertambah dengan penjelasan dampak-dampak terorisme mulai dari sosial budaya, kamtibnas, sampai pariwisata.

Pengirim: Umi Soliha, Jakarta

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement