Selasa 03 Dec 2019 16:39 WIB

FMDKI Sukses Gelar Seminar Ilmiah Muslimah di Makassar

Seminar ilmiah muslimah membahas terkait Islam yang melarang pengrusakan Islam

Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Pusat sukses menggelar Seminar Ilmiah Muslimah di Ballroom Edelweis Universitas Fajar, Jalan Prof. Abdurahman Basalamah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/11).
Foto: Muhammad Akbar/Infokom PP LIDMI
Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Pusat sukses menggelar Seminar Ilmiah Muslimah di Ballroom Edelweis Universitas Fajar, Jalan Prof. Abdurahman Basalamah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/11).

MAKASSAR -- Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Pusat sukses menggelar Seminar Ilmiah Muslimah di Ballroom Edelweis Universitas Fajar, Jalan Prof. Abdurahman Basalamah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/11).

Seminar dengan tema “Zero Waste, There is No Planet B” menghadirkan dua pemerhati lingkungan sebagai pemateri, diantaranya adalah Ellyana Said dan dokter Muhyina Nur. Azizah Sudirman selaku Kordinator Panitia Pengarah mengatakan, syariat Islam yang sempurna ini telah melarang segala bentuk pengrusakan alam baik langsung maupun tidak langsung.

Bumi yang luas ini merupakan amanah dari Allah Azza Wa Jalla sebagai tempat untuk beribadah kepada-Nya sampai waktu yang telah ditentukan.

“Jika terjadi kerusakan di bumi pada dasarnya itu adalah ulah umat manusia yang harus segera disadari disertai adanya langkah perbaikan,” tutur Azizah. Ellyana Said, yang juga sebagai Kepala bagian Tata usaha Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan mengatakan.

"Zero waste (bebas limbah) bukanlah berarti sama sekali tidak bersampah. Maksudnya menggunakan sampah kita secara lebih produktif sehingga menggunakan apa saja yang dapat digunakan ulang dan tidak ada yg terbuang. Zero Waste mencakup 5 R (refuse, reduce, reuse, recycle, rot)," ujarnya.

Sedangkan dokter Muhyina Nur selaku Praktisi dakwah Muslimah Kesehatan pun menyampaikan bahwa telah dijelaskan di dalam Al-Qur'an Q.S Ar-Rum: 41 bahwa kerusakan di darat dan dilautan disebabkan oleh perbuatan tangan manusia.

"Banyak kerusakan di bumi yg terjadi seperti kebakaran hutan, kerusakan hutan,  budaya  nyampah, berlebihan menggunakan energi seperti penggunaan listrik, menyakiti binatang dan sebagainya," paparnya.

Olehnya itu dokter Muhyina Nur mengajak peserta agar setiap kita menjaga kebersihan di mulai dari diri kita sendiri."Seharusnya kita sebagai manusia menjaga kebersihan lingkungan, memanfaatkan barang gunakan untuk kemaslahatan diri dari berbagai penyakit serta perbuatan tabdzir dan Israf. Mari memperbaiki bumi kita dengan (mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil dan mulai perbaiki sekarang)," tuturnya.

Pengirim: Muhammad Akbar, Infokom PP LIDMI

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement