REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hari ini Muslimah dihadapkan dengan berbagai tantangan, fitnah, dan agenda membebaskan perempuan untuk keluar dari fitrahnya sekaligus syariah yang mereka pegang. Segala aktivitas yang seolah menjauhkan dari ajaran agama membuat Muslimah tak lagi mengenal jati dirinya. Padahal dalam aktivitasnya sehari-hari seorang Muslimah tak pernah lepas dari keterikatannya pada syariah.
Dalam sebuah kaidah fiqh menyatakan "al ashlu fi af'alil ibad taqayyud bi ahkamisy syar'iy" (hukum asal perbuatan hamba terikat dengan hukum syara) yang mengharuskan muslimah untuk mengaitkan segala yang dilakukannya dengan syariat Allah. Agar tak mudah goyah dengan ujian dan tantangan zaman.
Untuk itu pada Ahad pagi yaitu bertepatan tanggal 26 januari 2020, Keluarga Besar Kajian Annisa Yogjakarta bersama dengan Pengajian Keluarga Sakinah Yogjakarta kembali mengelar acara akbar yang bertempat di Mesjid Gede Kauman yang mengusung tema "Be Trully Muslimah With Islam Kaffah".
Keluarga Besar Kajian Annisa Yogjakarta bersama dengan Pengajian Keluarga Sakinah Yogjakarta menggelar kegiatan Be Trully Muslimah With Islam Kaffah, Ahad (26/1/2020).
Ustazah Agustina Purlina, ST sebagai pemateri memaparkan tentang pentingnya syariat Islam dalam mengatur urusan kehidupan khususnya bagi Muslimah dengan terlaksananya syariat keteraturan hidup akan didapat yang sekaligus akan mendatangkan kehidupan maslahah yang terhindar dari segala kerusakan.
Acara yang dihadiri berbagai kalangan Muslimah di sekitar wilayah Yogyakarta ditutup dengan seruan dari Ustadzah Agustina Purlina ST, untuk kembali kepada ajaran Islam yang bersumber pada Alquran dan Assunnah yang akan menghantarkan baik Muslim maupun Muslimah menjadi Muslim yang sesungguhnya.
Wallahu'alam bishawab.
*Oleh Susi Susanti, SEi, Yogyakarta.