Rabu 13 Feb 2019 08:09 WIB

Jangan Asal Ikut-ikutan Valentine Day

Perayaan hari Valentine tidak jarang disertai pesta, sampai seks bebas.

Valentine (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Valentine (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada era serba modern ini, pertukaran informasi dari berbagai penjuru dunia semakin marak. Hal ini menyebabkan banyaknya informasi baru yang masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah perayaan hari Valentine yang sekarang ini banyak dilakukan remaja di Indonesia.

Peringatan hari Valentine pada 14 Februari sering diartikan sebagai hari kasih sayang. Perayaan yang berasal dari budaya Barat ini biasanya dirayakan orang-orang bersama kekasih, orang tua, keluarga, atau teman dengan cara mengungkapkan cinta dan kasih sayang.

Namun kenyataannya yang merayakan hari Valentine bukan sekadar mengungkapkan kasih sayang, melainkan dengan berduaan bersama pasangan sampai malam pun mulai banyak dilakukan para remaja. Tak jarang disertai pesta sampai seks bebas.

Sebagai warga Indonesia yang memiliki budaya ketimuran dan penduduk Muslim terbesar, kita sebaiknya tidak asal ikut-ikutan dengan tradisi atau budaya lain karena bisa jadi hal itu bertentangan dengan budaya Indonesia dan syariat agama Islam. Diperlukan pengawasan dan kesadaran dari berbagai pihak, seperti orang tua dan guru agar para remaja mengerti bahwa perayaan Valentine seharusnya dihindari, bila mengarah ke hal-hal yang sifatnya menyimpang.

Pengirim: Sukamto, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement