YOGYAKARTA -- Keberanian The Eggboy mampu menjadi setitik pelipur lara umat Muslim atas pernyataan senator Fraser Anning. Telur yang identik dengan bahan makanan kaya protein mampu dijadikan simbol perlawanan penuh makna. Cukup dengan satu telur, mampu membuat senator naik pitam.
Lalu muncullah pertanyaan, bagaimana perasaan umat Muslim mendengar saudaranya dihujani peluru bagaikan gim virtual.
Bagaimana perasaan umat Muslim yang di dunia dilabeli sebagai teroris, mengalami diskriminasi di Myanmar, Suriah, Palestina, atau Indonesia dengan penduduk mayoritas Muslim, tetapi tak luput dari label, seperti radikal, intoleran, anti-Pancasila, anti-NKRI.
Tindakan The Eggboy mampu menjadi perbincangan dunia maya. Bahkan, terdapat pendapat yang menjadikan The Eggboy sebagai pahlawan. Kehausan umat akan perlindungan dan pembelaan atas harga dirinya menggelora.
Lantas siapa yang mampu melindungi umat Muslim? Jawabnya, hanyalah persatuan Muslim dengan menegakkan syariat yang telah ditetapkan oleh Allah.
Pengirim: Ayu Sarah, Yogyakarta