Jumat 05 Apr 2019 14:53 WIB

Alumni UI dan IPB Bidik Bisnis Pendidikan Berbasis Automasi

Alumni UI dan IPB di bawah bendera INSAN Cerdas kembangkan bisnis les privat

Pelajar mengikuti ujian nasional berbasis komputer.  (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pelajar mengikuti ujian nasional berbasis komputer. (ilustrasi)

Pendidikan saat ini tentu menjadi investasi yang penting bagi generasi masa depan. Tak terkecuali anak-anak kita. Apalagi, saat ini mendekati masa pergantian ajaran baru yang membuat sebagian orang tua harap harap cemas tentang keberlanjutan jenjang pendidikan anak-anaknya. Sudahkah anda mempersiapkannya dengan baik?

Kegalauan bermula saat orang tua disibukkan dengan aktivitas kerja yang tak dipungkiri tentu menyita waktu khusus. Sehingga waktu untuk mendampingi buah hati belajar secara intensif menjadi sangat terbatas.

Baca Juga

Karena itulah, bermunculan beragam alternatif pembelajaran. Mulai dari bimbingan belajar, les privat, hingga e-learning yang bisa dipelajari secara mandiri. 

Namun, untuk tipe anak yang tidak bisa belajar secara otodidak, tentu model e-learning tidak bisa dijadikan pilihan. Perlu tutor yang berkualitas untuk membersamai anak tipe pembelajar ini. 

Bimbingan belajar (bimbel) pun muncul sebagai alternatif kemudian. Anak memiliki jam khusus untuk bergaul dengan teman-temannya diluar sekolah. Namun sekali lagi, belajar di bimbel juga menjadi kendala bagi yang tidak bisa menyediakan moda antar jemput. Atau malah menghabiskan waktu di perjalanan, khususnya bagi yang tinggal di kota-kota urban seperti halnya Jabodetabek atau kota besar lainnya. 

Les privat pun menjadi solusi akhir. Mendatangkan guru yang ahli di mata pelajaran anak-anak dirasa lebih mudah.

Hanya saja, diperlukan upaya selektif untuk memilih guru atau tutor yang memenuhi tujuan pembelajaran, dan yang terpenting bisa menyesuaikan dengan tipe belajar apapun. 

Peluang ini dijawab oleh mahasiswa dan alumni Universitas Indonesia (UI) di Jakarta dan Depok, serta alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor. Mereka bergabung dalam sebuah grup eksklusif yang bernama INSAN Cerdas.

Grup eksklusif yang kemudian bertransformasi menjadi lembaga les privat terpercaya di kawasan Jabodetabek ini kini memiliki ratusan tutor yang tersebar di berbagai daerah. Tidak hanya jenjang pendidikan tertentu saja yang mereka sasar, tetapi semua jenjang mulai dari SD, SMP, hingga SMA dengan materi yang fleksibel sesuai kebutuhan anak. Tujuannya, untuk mendukung pembelajaran di sekolah, bukan hanya sekedar untuk mengerjakan PR lalu selesai begitu saja. 

Para tutor muda yang merupakan bibit unggul ini rupanya begitu serius mengembangkan lini bisnis les privat ini. Mereka juga menciptakan preferensi dengan les privat pada umumnya. 

Yang paling menonjol adalah adanya metode schema, yaitu standardized checklist of essential material yang konsisten dilaporkan setiap bulan kepada orang tua siswa. Skema ini memungkinkan proses pembelajaran privat menjadi lebih jelas, terukur, dan terimplementasi dengan baik.

Ini penting, mengingat sistem les privat yang sifatnya personal dan menyesuaikan siswa. Materi esensial bersifat universal bagi semua sekolah yang menggunakan kurikulum yang sama. Checklist materi esensial inilah yang akan memudahkan anak dalam menghadapi evaluasi belajar akhirnya di sekolah.   

Uniknya, dihadirkan pula aplikasi absensi real time untuk tutor dengan istilah check in dan check out. Kehadiran tutor divalidasi dengan selfie di lokasi siswa. Sistem ini membuat para orang tua tak perlu khawatir karena sistemnya yang sangat transparan. Sistem absen menggunakan kertas yang tidak lagi akurat pun sudah ditinggalkan.

Peluang bisnis di bidang pendidikan memang masih sangat terbuka. Hanya saja memang dibutuhkan sentuhan inovasi dan juga memasukkan unsur teknologi informasi disesuaikan dengan tantangan kekinian. INSAN Cerdas sudah membuktikannya sejak tahun 2008 hingga kini.

Pengirim: Prita HW, fulltime mom, penulis lepas diblog pritahw.com

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement