Dunia teknik identik dengan budaya literasi. Tahukah kita bahwa kemajuan teknik di Era Islam menjadi pondasi ilmu keteknikan saat ini? Bahkan bukan orang barat (baca: eropa) yang menemukan, mereka justru baru mengenal dinia teknik ini 150 tahun kamudian.
Dikutip dari Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia, tersebutlah tiga bersaudara putra Musa bin Syakir. Muhammad, Ahmad dan Hasan yang tersohor dengan sebutan Bani Musa bin Syakir. Mereka ahli di bidang matematika, falak, ilmu eksperimen, dan teknik.
Karyanya Hila Bani Musa menjadi inspirasi dunia perteknikan. Ibnu Khalkan bercerita bahwa Hila adalah kitab yang menakjubkan dan meliputi berbagai aspek. Jarang ada kitab yang semisal.
Kitab ini berisi seratus susunan teknik dengan penjelasan secara rinci dan gambar yang jelas. Berikut cara penyusunannya dan penggunaannya. Di antara temuan yang paling penting adalah penggunaan alat disertai peta sebagai panduan untuk ukuran tiang-tiang gambar tinggi. Bani Musa adalah pelopor pertama dalam bidang ini.
Dalam bidang mekanika Bani Musa menggambarkan pembuatan pelita yang tidak akan padam disaat badai menghantam. Sumbu dan minyaknya dibuat muncul otomatis. Selain itu, mereka membuat air mancur yang memancarkan air membentuk perisai, kadang bendungan dan saling bergantian. Teropong falak adalah penemuan paling dikagumi para ilmuwan saat ini. Dengan alat tersebut mereka mampu melihat bintang di langit.
Tidak kalah dengan yang lain, mereka membuat alat - alat pertanian dan ladang. Seperti tempat makan ternak dibentuk khusus agar si ternak makan tanpa diganggu hewan lain. Membuat lemari untuk alat menentukan berat timbangan. Lebih menakjubkan lagi membuat alat yang menguatkan tanah kebun agar tidak kehilangan kadar air sia - sia. Selain itu mempersembahkan alat bajak pertanian. Semuanya adalah inovasi dimasa itu, yang merupakan cikal bakal perjalanan dunia teknik.
Pengirim: Henyk Widaryanti