Pemilu akan digelar esok hari. Seruan untuk memanfaatkan hak suara semakin didengungkan seiring wacana golput yang terus membayangi. Suara rakyat seakan begitu dihargai. Berbalut kata dan janji manis, para kontestan pemilu menebar pesona mengharap simpati.
Sebagai rakyat, kita pun harus mawas diri. Jangan lagi terkecoh dengan bujuk rayu oknum minim prestasi. Jangan mau dimanfaatkan saat pemilu untuk dikecewakan lagi. Terbawa arus politik praktis yang berulangkali terbukti gagal menyejahterakan negeri.
Edukasi politik para elite haruslah membuat rakyat sadar akan peran dan tanggungjawab politiknya. Sehingga rakyat memiliki landasan kuat dalam menentukan pilihan. Bukan ikut-ikutan atau sekedar mengikuti perasaan.
Untuk bangkit dan maju, negeri kita butuh perubahan mendasar dalam sistem politik dan pemerintahan. Dan itu dimulai dari upaya pencerdasan politik bagi rakyat. Politik dalam arti pengaturan urusan rakyat, bukan politik sekedar meraih kekuasaan. Sehingga lahir pemimpin yang betul-betul mengurusi kemaslahatan rakyat. Menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Pengirim: Ummu Athiyah, asal Makassar