Kasus fitnah yang menimpa seorang ulama di tanah air sebelum pemilu jelas sarat dengan kepentingan politik. Tantangan sebagai seorang dai yang berani melakukan amar ma’ruf nahi mungkar tentu akan dimusuhi oleh penganut sistem politik machiavelis.
Ulama merupakan penerang bagi umat. Ulama memiliki peran strategis sebagai rujukan masyarakat. Mereka berada di barisan terdepan dalam memberikan nasehat dan kontrol kepada penguasa terkait pengaturan urusan rakyat. Selain itu, membina umat agar berjalan di atas tuntunan Allah dan Rasul-Nya, serta berani memberikan koreksi terhadap penyimpangan yang dilakukan penguasa maupun rakyat.
Dengan adanya ulama di tengah-tengah masyarakat, yang melakukan perannya dengan jujur dan ikhlas, maka perubahan yang didamba tentu lebih mudah menjadi nyata. Oleh karena itu, ulama tak layak difitnah, justru harus dihormati karena mereka adalah warisatul anbiya.
Pengirim: Ummu Athiyah, Makassar