Selasa 14 May 2019 17:53 WIB

Ramadhan, Gaza Kembali Berduka

Konflik di Palestina khususnya jalur Gaza bertepatan dengan bulan Ramadhan

Asap tebal terlihat di Gaza, Palestina, Ahad (5/5), setelah dihantan roket Israel.
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Asap tebal terlihat di Gaza, Palestina, Ahad (5/5), setelah dihantan roket Israel.

Konflik lintas perbatasan antara Palestina dan Israel di jalur Gaza kembali memanas. Ketenangan untuk menunaikan ibadah puasa pada Ramadhan 1440 H tak bisa dirasakan warga Jalur Gaza, Palestina. Mereka diliputi was-was karena gempuran rudal dari militer Israel dalam beberapa hari terakhir.

Awal Ramadan yang harusnya dijemput dengan suka cita justru warga Palestina menjemputnya dengan duka. Di awal Ramadan yang jatuh hari senin lalu mereka telah digempur dengan ratusan roket yang siap memangsa korban.

Baca Juga

Lain halnya dengan kita yang masih bisa merasakan nikmat diawal berpuasa. Lantas apa yang bisa kita perbuat untuk membantu mereka? Apakah cukup dengan menyalurkan bantuan obat-obatan?

Tidak! Karena rakyat Palestina sejatinya membutuhkan perisai dan pelindung bagi mereka. Bila Israel punya kekuasaan untuk menyerang Palestina, maka sejatinya rakyat Palestina membutuhkan kekuasaan pula untuk mengakhiri kezaliman tersebut. Kekuasaan itu tak lain dan tak bukan ialah kekhilafahan Islam. Khilafah yang mampu menyatukan semua negeri muslim dan menggerakkan militernya untuk merebut kembali wilayah Palestina dari pendudukan Israel. 

Pengirim: Salsabilla, Siswi kelas 12 di Sidoarjo

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement