REPUBLIKA.CO.ID, Ramadhan penuh dengan kisah kesuksesan dan kemenangan besar yang mampu diraih umat Islam. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Ramadhan bukanlah bulan untuk bermalas-malasan dengan alasan lemas karena tak minum dan makan.
Sebaliknya, Ramadhan merupakan bulan perjuangan untuk meraih kemenangan. Sungguh sangat disayangkan, saat ini kaum Muslimin di samping berpuasa mereka malah banyak menghabiskan waktunya hanya untuk bersantai, jalan-jalan yang tak jelas tujuan, bahkan bermalas-malasan.
Tak jarang, kita temukan kaum Muslimin yang tak berpuasa. Alasannya kerja, cuacanya panas, dan banyak alasan lain yang dilontarkan. Padahal, sejarah sudah mencatat bahwasanya Ramadhan adalah bulan yang penuh perjuangan.
Kalau kita kumpulkan semua peristiwa-peristiwa sejarah Islam yang terjadi pada bulan Ramadhan, tentu saja kisah Perang Badar adalah peristiwa yang paling terkenal dan sangat banyak terdapat hikmah dan pelajaran.
Perang ini adalah perang besar kali pertama, antara orang-orang yang beriman dan orang-orang kafir. Bertemulah dua pasukan yang tidak imbang jumlahnya; pasukan Islam 314 orang dan pasukan Makkah berjumlah 1.300 orang.
Sungguh pertolongan Allah SWT nyata adanya. Pertolongan Allah tiba. Kemenangan pun diraih kaum Muslimin meski dengan jumlah pasukan yang sedikit dan tak berimbang dengan pasukan lawan.
Semoga kemenangan juga akan diraih oleh warga Palestina di Gaza yang saat ini dalam keadaan terzalimi, diserang dan dibombardir oleh Israel. Maka optimistislah dalam setiap perjuangan. Kemenangan itu semakin dekat dan akan diraih.
Pengirim: Alfira Khairunnisa, Riau