Setiap tanggal 29 Juni Indonesia memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas). Harganas senantiasa menjadi momentum mengingatkan semua pihak untuk saling bekerja sama membangun keluarga Indonesia yang kuat, bahagia dan sejahtera.
Tak dapat dipungkiri Keluarga Indonesia mengalami berbagai permasalahan dan tantangan. Permasalahan ekonomi keluarga sering kali berdampak pada rusaknya keutuhan keluarga, hubungan suami istri serta pengasuhan anak. Arus budaya liberalisme membuat keluarga saling memberi kebebasan sampai mengabaikan hak dan kewajiban masing-masing anggota keluarga. Pergaulan anak demikian bebas menjadi PR besar keluarga.
Ketahanan keluarga yang rapuh dapat mempengaruhi kekuatan sebuah negeri. Keluarga adalah tempat pertama setiap individu dibekali nilai-nilai kehidupan terutama agama. Dari keluarga yang kokoh, akan lahir generasi yang tangguh, aset pembangun masa depan bangsa.
Dalam Islam, Negara bertanggung jawab menjaga ketahanan keluarga. Membangun ekonomi yang sehat, melindungi dari budaya yang merusak, membentuk suasa politik yang aman. Negara hadir memastikan para ayah mendapat pekerjaan untuk menghidupi keluarga. Mengembalikan para ibu ke rumah, menjadi madrasah dan pengatur rumah tangganya. Melindungi anak dari lingkungan yang merusak fitrahnya.
Pengirim: Idea Suciati, Jatinangor Sumedang