Senin 01 Jul 2019 13:24 WIB

Wujudkan Ketahanan Keluarga demi Kekuatan Negeri

Ketahanan keluarga yang rapuh dapat mempengaruhi kekuatan sebuah negeri

Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama

Setiap tanggal 29 Juni Indonesia memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas). Harganas senantiasa menjadi momentum mengingatkan semua pihak untuk saling bekerja sama  membangun keluarga Indonesia yang kuat, bahagia dan sejahtera.

Tak dapat dipungkiri Keluarga Indonesia mengalami berbagai permasalahan dan tantangan. Permasalahan ekonomi keluarga sering kali berdampak pada rusaknya keutuhan keluarga, hubungan suami istri serta pengasuhan anak. Arus budaya liberalisme membuat keluarga saling memberi kebebasan sampai mengabaikan hak dan kewajiban masing-masing anggota keluarga. Pergaulan anak demikian bebas menjadi PR besar keluarga.

Baca Juga

Ketahanan keluarga yang rapuh dapat mempengaruhi kekuatan sebuah negeri. Keluarga adalah tempat pertama setiap individu dibekali nilai-nilai kehidupan terutama agama. Dari keluarga yang kokoh, akan lahir generasi yang tangguh, aset pembangun masa depan bangsa.

Dalam Islam, Negara bertanggung jawab menjaga ketahanan keluarga. Membangun ekonomi yang sehat, melindungi dari budaya yang merusak, membentuk suasa politik yang aman. Negara hadir memastikan para ayah mendapat pekerjaan untuk menghidupi keluarga. Mengembalikan para ibu ke rumah, menjadi madrasah dan pengatur rumah tangganya. Melindungi anak dari lingkungan yang merusak fitrahnya. 

Pengirim: Idea Suciati, Jatinangor Sumedang

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement