Senin 29 Jul 2019 05:26 WIB

Retizen: Lindungi Kehormatan Perempuan

Negara wajib melindungi kehormatan perempuan melalui sistem yang benar.

Perempuan karier. Perempuan mendapat tempat terhormat dalam masyarakat madani. Perlindungan perempuan menjadi sangat penting.
Foto: Sheknows
Perempuan karier. Perempuan mendapat tempat terhormat dalam masyarakat madani. Perlindungan perempuan menjadi sangat penting.

REPUBLIKA.CO.ID, Perempuan merupakan tonggak perubahan. Melalui perempuan, madrasatul ula terbentuk. Di tangannyalah peradaban gemilang lahir. Maka, negara wajib melindungi kehormatan perempuan melalui sistem yang benar.

Namun, nyatanya sekarang jauh dari harapan itu. Berbagai persoalan tak kunjung usai, termasuk persoalan kekerasan seksual terhadap perempuan. Berdasar kondisi itu, Komnas Perempuan mengajukan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Namun, RUU PKS ini mendapat penolakan dari sebagian kaum hawa. Mereka menilai aturan dalam RUU tersebut dianggap multitafsir, bias gender, dan akan berdampak pada banyak perceraian.

Sebagai contoh, ketika perempuan berzina dengan dalih suka sama suka maka tidak masalah, kecuali jika ada yang mengadu baru dipidana. Itu kan tidak masuk di akal.

Masyarakat butuh sistem yang komprehensif, berkeadilan, dan menenteramkan--aturan hukum yang tidak hanya membuat jera pelaku tetapi juga membuat mereka sadar.

Pengirim: Hanah Nuraenah, Aktivis Muslimah Peduli Bangsa, Yogyakarta

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement