REPUBLIKA.CO.ID, Pemindahan ibu kota telah mencapai keputusan final. Sebagai rakyat Indonesia, yang bisa kita harapkan hanyalah kebaikan untuk negeri di masa mendatang. Namun, perlu diantisipasi persoalan utang yang kian membengkak ditambah pendanaan pemindahan ibu kota yang rencananya sebagian besar didanai swasta.
Patutlah kita mengingat bagaimana jatuhnya beberapa negara akibat terlilit utang, seperti Zimbabwe, Angola dan lain sebagainya. Tentu saja setelah 74 tahun merdeka, kita tidak lagi ingin merasakan dijajah dan menjadi budak di negeri gemah ripah loh jinawi ini. Terlebih Kalimantan yang dinobatkan sebagai paru-paru dunia terancam rusak berikut dengan ekosistem di dalamnya.
Perlukah kita menambah kerusakan dan kerugian di indonesia? Sementara masih banyak solusi untuk menuntaskan keruwetan Jakarta yang belum dicoba untuk diterapkan, sistem ekonomi Islam misalnya.
PENGIRIM: GALUH ROSMANIAR, Pengurus Majelis Parenting, Pemerhati Perempuan, Sleman Yogyakarta