Akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan wacana pemerintah terkait pelarangan cadar bagi muslimah dan celana cingrang bagi pria muslim bagi Aparat Sipil Negara. Hal tersebut ditanggapi berbagai pihak dari kaum muslim, kalangan ulama,tokoh publik dan lainnya. Kebijakan yang dianggap terlalu berlebihan.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengingatkan agar Fachrul berhati-hati merencanakan kebijakan. Menurut Ace, kajian larangan cadar dan celana cingkrang di instansi pemerintah justru menimbulkan pertanyaan serius.
Pertanyaan lain, kata Ace, berkaitan dengan hubungan cadar dan celana cingkrang dengan radikalisme."Sebaiknya Menteri Agama lebih hati-hati dalam melontarkan rencana suatu kebijakan. Kita sama-sama harus melawan radikalisme karena itu bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan kita. Namun rencana kebijakan untuk menyelesaikan masalah radikalisme tidak boleh menimbulkan persepsi yang salah di mata masyarakat," kata Ace.
Alasan yang sebenarnya tidak berkorelasi dengan akar masalah. Radikalisme yang seolah-olah disematkan kepada kaum muslim. Bila kita telaah secara pemikiran adanya perilaku-perilaku seseorang baik yang positf atau negatif terlahir dari pemahamannya siapapun itu. Agama yang merupakan identitas seseorang.