Kartu Pra Kerja yang saat ini masih “digodok” oleh pemerintah masih menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat Indonesia. Kartu sakti yang kabarnya pada bulan Maret 2020 akan segera direalisasikan tersebut, akan berisikan saldo senilai Rp 3,65 juta sampai Rp 7,65 juta.
Kartu ini digadang-gadang bisa memberikan solusi kepada masyarakat Indonesia yang masih belum mendapatkan pekerjaan. Tetapi tidak serta merta masyarakat dengan mudah memilikinya. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi.
Sesungguhnya cara ini bukanlah solusi tuntas untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia. Yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah terbukanya lapangan pekerjaan yang luas, yang bisa diakses oleh semua kalangan. Bukan sekedar pelatihan dan tunjangan pra kerja yang hanya bisa diakses oleh segelintir orang saja.
Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan dalam hal ini. Terlebih memberikan solusi yang tepat untuk masyarakat Indonesia. Seperti yang dijanjikan Presiden Jokowi sewaktu kampanye lalu, akan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia. Mengingat masih banyak persentase pengangguran di Indonesia saat ini.
Pengirim: Dwi Krisma Wati, Bantul, Yogayakarta