REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Deputi perdana menteri Ukraina meminta masyarakat menyingkir dari daerah Kherson yang diduduki Rusia. Iryna Vereshchuk meminta warga segera melakukan evakuasi saat angkatan bersenjata Ukraina menyiapkan serangan balik di sana.
Ukraina telah kehilangan sebagian besar daerah Laut Hitam termasuk Ibu kotanya Kherson pada beberapa pekan pertama invasi Rusia 24 Februari lalu.
"Jelas akan ada pertempuran, akan ada tembakan artileri, dan karena itu kami mendesak (masyarakat) untuk segera melakukan evakuasi," kata Vereshchuk di stasiun televisi Ukraina, Senin (11/7/2022).
Ia mengatakan tidak dapat mengungkapkan kapan tepatnya serangan balasan digelar. "Yang jelas saya tahu tidak boleh ada perempuan dan anak-anak di sana, dan mereka tidak boleh menjadi perisai manusia," katanya.
Pejabat yang Rusia tempatkan di Kherson mengatakan mereka ingin mengadakan referendum untuk memisahkan diri dari Rusia tapi belum ditetapkan tanggalnya. Kremlin mengatakan masa depan wilayah itu harus ditentukan oleh warganya.
Kherson terdiri dari Kota Kherson yang sebelum perang dihuni hampir 300 ribu orang. Tidak diketahui berapa banyak warga kota yang masih berada di sana.