Senin 11 Jul 2022 11:50 WIB

Petugas Temukan Cacing Hati di Tiga Sapi Qurban di Pasar Rebo

Ditemukan cacing hati pada sapi sebanyak tiga ekor dan hatinya dimusnahkan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Panitia memotong daging sapi kurban di Sekretariat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tebet Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (9/7/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Panitia memotong daging sapi kurban di Sekretariat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tebet Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (9/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Satuan Pelaksana Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), menemukan cacing hati pada tiga ekor sapi qurban di wilayah tersebut. Penyuluh Peternakan Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo, Suneb Sacapraja mengatakan, temuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan setelah pemotongan (post mortem) hewan qurban pada Ahad (10/7/2022).

"Ditemukan cacing hati pada sapi sebanyak tiga ekor dan hatinya dimusnahkan. Sudah tidak layak konsumsi," kata Suneb di Jaktim, Senin (11/7/2022).

Suneb menjelaskan, pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan organ hewan qurban seperti jantung, hati, paru, limpa, ginjal yang dibagikan ke masyarakat layak konsumsi. Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo juga melakukan pemeriksaan sebelum hewan disembelih (ante mortem) untuk memastikan hewan qurban tidak terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Untuk PMK aman (tidak ada hewan terpapar)," ujar Suneb. Sebelumnya Sudin KPKP Jaktim mengerahkan sebanyak 181 petugas gabungan untuk melakukan pemeriksaan post mortem hewan qurban di tempat pemotongan pada Idul Adha 1443 Hijriah. Petugas tersebut berasal Sudin KPKP Jaktim, Dinas KPKP DKI Jakarta, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), dan mahasiswa IPB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement