Senin 11 Jul 2022 13:24 WIB

China Bangun Sistem Radar Antariksa dengan Jangkauan Pengamatan 150 Juta Km

China Fuyan akan menjadi sistem radar yang paling jauh jangkauannya di dunia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Stasiun radar ruang angkasa (ilustrasi)
Foto: tipank.blogspot.com
Stasiun radar ruang angkasa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – China telah mulai membangun sistem radar baru yang dilengkapi fasilitas pengamatan aktif luar angkasa definisi tinggi dalam upaya melindungi bumi lebih baik. Sistem tersebut diharapkan bisa mendeteksi atau mengamati pergerakan asteroid dalam jarak 150 juta kilometer dari bumi.

Dilaporkan laman China Global Television Network (CGTN), Senin (11/7/2022), sistem radar tersebut dibangun di kota Chongqing dan akan diberi nama “China Fuyan”. Ketika pembangunannya telah rampung China Fuyan akan menjadi sistem radar yang paling jauh jangkauannya di dunia.

China Fuyan akan terdiri dari radar terdistribusi dengan lebih dari 20 antena. Masing-masing antena memiliki diameter 25 hingga 30 meter. Mereka diharapkan mampu melakukan pengamatan definisi tinggi asteroid dalam jarak 150 juta kilometer dari bumi.

Pembangunan China Fuyan melibatkan berbagai pakar yang berasal dari Beijing Institute of Technology (BIT), China's National Astronomical Observatories yang berada di bawah China Academy of Sciences, Tsinghua University, dan Peking University. Presiden BIT Long Teng mengungkapkan, proses pembangunan China Fuyan akan dilakukan dengan tiga tahapan.

Tahap pertama, tim akan empat radar berdiameter 16 meter untuk memverifikasi kelayakan sistem radar, menampilkan gambar bulan secara tiga dimensi. Sejauh ini, dua dari empat radar telah dibangun di Chongqing dan diharapkan dapat beroperasi pada September mendatang.

Fase kedua, tim akan menambah jumlah antena dari empat menjadi lebih dari 20, membentuk sistem radar terdistribusi definisi tinggi yang setara dengan satu dengan diameter 100 meter. Ini juga akan memungkinkan Cina menyelidiki dan mencitrakan asteroid beberapa puluh juta kilometer jauhnya serta memverifikasi teknologi yang relevan.

Terakhir, tim peneliti akan secara bertahap mewujudkan kemampuan pengamatan 150 juta kilometer. Tahap ini akan menjadikan China Fuyan sebagai radar luar angkasa pertama di dunia yang memiliki kemampuan melakukan pencitraan tiga dimensi dan pemantauan dinamis serta pengamatan aktif benda langit di seluruh sistem tata surya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement