Senin 11 Jul 2022 14:41 WIB

Ekspor Porang Tujuan China Kembali Dibuka

Karantina Pertanian Surabaya kembali lakukan pelepasan ekspor serpih porang ke China

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Christiyaningsih
Seorang pekerja memeriksa umbi porang sebelum diiproduksi menjadi serpih porang kering atau konjac chips di PT Asia Prima Konjac (APK) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/7/2022).
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Seorang pekerja memeriksa umbi porang sebelum diiproduksi menjadi serpih porang kering atau konjac chips di PT Asia Prima Konjac (APK) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (6/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Karantina Pertanian Surabaya kembali melakukan pelepasan ekspor serpih porang kering tujuan China setelah dibuka kembali keran ekspor komoditas porang Indonesia ke negara tersebut. Kepala Karantina Pertanian Surabaya Cicik Sukarsih mengungkapkan pihaknya telah melakukan ekspor serpih porang kering ke China sebanyak 150 ton atau setara Rp 4,5 miliar.

Cicik memastikan pihaknya memberikan jaminan kesehatan atas proses tindakan karantina dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate terhadap serpih porang kering. Hal ini untuk memastikan komoditas tersebut bebas Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan memenuhi persyaratan keamanan pangan sesuai persyaratan negara tujuan.

Baca Juga

Persyaratan yang dimaksud di antaranya kebun yang sudah diregistrasi oleh dinas terkait, registrasi rumah kemas (packing house) oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD), dan registrasi instalasi karantina tumbuhan (IKT) oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan). Persyaratan teknis lainnya sebagaimana diatur dalam protokol persyaratan ekspor ke China juga dipastikannya telah terpenuhi.

"Sebelumnya ekspor serpih porang kering pernah mendapatkan penolakan dari China per 1 Juni 2020 yang lalu. Setelah menyepakati protokol baru, ekspor porang tujuan China kembali dibuka," ujar Cicik, Senin (11/7/2022).