REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, digitalisasi dalam penyelenggaraan layanan penyaluran bantuan sosial atau bansos masih terkendala.
"Digitalisasi di Indonesia, terutama sektor bansos (bantuan sosial), perlu ada usaha lebih keras. Karena apa yang kita bayangkan, yang kita persepsikan, ketika di lapangan tidak seindah warna aslinya," kata Muhadjir dalam satu sesi Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Senin (11/7/2022).
Dalam sesi bincang-bincang yang dipandu oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Muhadjir secara virtual menyampaikan, kendala yang dihadapi dalam upaya mempercepat digitalisasi layanan penyaluran bansos antara lain ketersediaan infrastruktur pendukung. Muhadjir mengatakan, sampai sekarang masih ada daerah yang belum memiliki sarana teknologi komunikasi dan informatika (TIK) memadai.
"Untuk wilayah tertentu, secara geospasial bisa dipetakan, dan sebetulnya tidak disebut pun kira bisa tahu di mana itu," kata dia.