Senin 11 Jul 2022 17:20 WIB

Proyek IKN Mulai Dikerjakan, Pemerintah Siapkan Hunian Para Pekerja

Tahap pertama yang akan dilakukan, yakni pelaksanaan pengembangan lahan.

Rep: Dessy Suciati Saputri  / Red: Ratna Puspita
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (tengah)
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan memulai pelaksanaan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Tahap pertama yang akan dilakukan, yakni pelaksanaan pengembangan lahan (land development).

Untuk pembangunan tersebut, pemerintah akan menyiapkan hunian sementara untuk menampung sekitar 200 ribu pekerja konstruksi di IKN. Diharapkan, para pekerja konstruksi dapat disiplin dalam bekerja.

Baca Juga

“Kami siapkan rumah-rumah untuk para pekerja konstruksi itu, dapur umumnya. Jadi nanti ada kedisiplinan, jam 7 berangkat, jam 12 jemput makan, jam 1 berangkat. Walaupun itu bukan baru, tapi cara baru di dunia konstruksi,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Ia mengatakan, penandatanganan kontrak untuk pengerjaan pengembangan lahan di IKN akan dilakukan pada 15 Juli. “Dari 15 Juli ini, land development sudah tanda tangan kontrak. Kemudian nanti ada jalan tol, jalan nasional dari Pulau Balang sampai ke IKN. Kemudian jalan kawasannya sendiri dari jalan nasional itu ke arah titik nol dan Istana, kemudian Istana dan Kantor Presiden. Kemudian Kemenko, empat Kemenko sudah kita mulai bangun,” kata Basuki. 

Pada pembangunan tahap pertama ini, pemerintah akan fokus pada pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), seperti Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, kantor kementerian, lembaga tinggi negara, dll.

Menurut Basuki, pembangunan infrastruktur dasar ini masih menggunakan dana APBN. “Mungkin nanti kalau ada rumah sakit, universitas, itu bisa investasi,” kata dia.

Basuki juga menyebut, Presiden Jokowi akan berkunjung ke IKN setiap tiga bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk memberikan semangat para pekerja konstruksi serta meyakinkan masyarakat bahwa pemindahan ibu kota negara akan tetap dilaksanakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement