Senin 11 Jul 2022 17:40 WIB

Pemakaian Vaksin Merah Putih Sebagai Booster Masih Perlu Uji Klinis Lanjutan

Uji klinis fase ketiga vaksin Merah Putih saat ini berlangsung untuk dosis primer.

Red: Reiny Dwinanda
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito (ketiga kanan) memberikan keterangan pers didampingi Dirut PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman (kiri), Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi (IDI) Universitas Airlangga Muhammad Miftahussurur (kedua kiri), Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam (kedua kanan), Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Dominicus Husada (ketiga kiri) dan Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Agusdini Banun Saptaningsih (kanan) saat Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih di Aula Fakultas Kedokteran Unair di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/6/2022). Vaksin tersebut juga bisa dipakai untuk dosis booster, namun masih harus menjalani uji klinis terpisah lanjutan.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito (ketiga kanan) memberikan keterangan pers didampingi Dirut PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman (kiri), Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi (IDI) Universitas Airlangga Muhammad Miftahussurur (kedua kiri), Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Fedik Abdul Rantam (kedua kanan), Peneliti Utama Uji Klinik Vaksin Merah Putih Dominicus Husada (ketiga kiri) dan Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Agusdini Banun Saptaningsih (kanan) saat Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih di Aula Fakultas Kedokteran Unair di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/6/2022). Vaksin tersebut juga bisa dipakai untuk dosis booster, namun masih harus menjalani uji klinis terpisah lanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Utama Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga Dominicus Husada mengatakan bahwa vaksin Merah Putih dapat digunakan untuk kepentingan booster atau dosis penguat. Akan tetapi, itu harus melalui uji klinis lanjutan.

"Bisa untuk macam-macam, bisa untuk pemakaian primer, bisa untuk booster, bisa untuk remaja, anak," kata Dominicus ketika dihubungi Antara dari Jakarta pada Senin (11/7/2022).

Baca Juga

Hanya saja, untuk menggunakan vaksin Merah Putih sebagai booster, menurut Dominicus, membutuhkan uji klinis yang berbeda dari yang saat ini berlangsung. Saat ini, vaksin Merah Putih tengah berada dalam uji klinis fase 3 untuk pemakaian primer yang dimulai pada akhir Juni lalu.

Setelah menyelesaikan fase 3 maka akan diajukan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setelah itu baru uji klinis lanjutan untuk booster dapat dilakukan.

"Uji klinis booster ada sendiri, tidak sekarang ini," kata Ketua Tim Uji Klinik Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement