Senin 11 Jul 2022 18:06 WIB

Jabar Saber Hoaks Minta Masyarakat Waspadai Loker Abal-Abal, Ini Contohnya...

Salah satu modus hoaks lowongan kerja adalah pemalsuan surat pengumuman hasil seleksi

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Lowongan kerja yang beredar di media sosial dan email yang dikirim kepada pelamar dengan menggunakan email recruitment@telkomakses.co.id merupakan penipuan.
Foto: Telkom Group
Lowongan kerja yang beredar di media sosial dan email yang dikirim kepada pelamar dengan menggunakan email [email protected] merupakan penipuan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jabar Saber Hoaks (JSH) mengajak para pencari kerja di Jabar untuk mewaspadai informasi lowongan kerja (Loker) abal-abal. Pasalnya, saat ini, marak informasi lowongan kerja palsu yang tersebar melalui media sosial maupun masuk melalui chat Whatsapp. 

Menurut Kordinator Divisi Pelayanan Aduan dan Pemeriksa Fakta Jabar Saber Hoaks (JSH), R Tommy Sutami, memang terdapat sisi gelap yang perlu diwaspadai di era kemudahan informasi ini. "Yaitu banyaknya bermunculan lowongan kerja palsu dengan berbagai modus, mulai dari mengecoh, pemalsuan, pemerasan, sampai pada penipuan," ujar dia, Senin (11/7/2022).

Tommy mengatakan, pihaknya banyak menerima pertanyaan, aduan dari masyarakat kaitan dengan informasi lowongan kerja yang beredar di media sosial atau lewat pesan yang beredar di WA. Salah satu  modus hoaks lowongan kerja adalah pemalsuan surat pengumuman hasil seleksi awal yang terlihat resmi.

"Terdapat jadwal pelaksanaan, seolah-olah penerima surat dinyatakan lolos seleksi tahap awal, kemudian diminta untuk mengikuti tahap seleksi selanjutnya," katanya.

Selain itu, info lowongan kerja bodong juga beredar lewat pesan tersebar di WA, dengan narasi yang menyertakan nama perusahaan, spesifikasi perkerjaan yang dibutuhkan, kualifikasi pendidikan, sampai dengan nominal gaji yang ditawarkan. Pada narasi tertentu, pesan info lowongan kerja tersebut membubuhkan alamat email, yang menggiring orang untuk mengirim lamaran tersebut ke alamat email tersebut.

Pesan yang beredar lewat WA itu, kata dia, bisa jadi otentisitasnya dapat dipertanyakan, namun bisa juga tidak palsu, melainkan asli. "Misalnya, sebuah info lowongan kerja yang beredar lewat pesan WA dilakukan copy paste informasi dari situs resmi sebuah perusahaan dan memang benar lowongan kerja itu ada," katanya. 

Dengan banyaknya informasi lowongan kerja lewat pesan yang beredar di WA, kata Tommy, menuntut semua pihak khususnya pencari kerja untuk lebih berhati-hati dalam menyeleksi, menerima, dan memahami informasi yang diterima. Dia juga meminta, agar tidak serta membagikan informasi tersebut kepada orang lain sebelum mengetahui kebenarannya.

"Di sinilah perlunya kehati-hatian dalam menerima informasi, dalam hal ini perlu mengecek kembali informasi lowongan kerja, terutama pesan yang beredar lewat WA. Informasi lowongan kerja, biasanya diumumkan lewat situs resmi, akun media sosial resmi, institusi atau perusahaan yang berkaitan," katanya. 

Tommy mengatakan, sedikitnya ada sembilan contoh informasi lowongan kerja abal-abal yang telah dihimpun oleh tim Jabar Saber Hoaks. Pertama lowongan kerja PT PLN (Persero) pada Senin 23 Mei 2022. Di mana beredar di media sosial sebuah gambar berisi informasi lowongan kerja yang mengatasnamakan PT PLN dalam bentuk surat panggilan tes kerja.

Kedua, lowongan kerja PT Angkasa Pura I dengan Batas lamaran 25 April 2022. Ketiga pada Rabu 24 November 2021 lalu, beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan terkait lowongan yang dibuka oleh PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang berlaku sampai dengan Desember 2021. 

Keempat, kata dia, pada Rabu, 8 September 2021 lalu beredar sebuah narasi bahwa RANS Entertainment, perusahaan milik pasangan selebriti Raffi Ahmad Dan Nagita Slavina membuka lowongan kerja. 

"Narasi ini beredar di media sosial. Pada lowongan Itu terdapat nomor WhatsApp (WA) bagi yang ingin melakukan pendaftaran," kata Tommy. 

Kelima, kata dia, informasi lowongan pekerjaan untuk program fresh graduate di PT Freeport Indonesia pada Kamis  27 Mei 2021. Dalam pesan tersebut, lowongan pekerjaan dengan spesifikasi beberapa bidang pendidikan. Disebutkan pula, pendaftaran akan ditutup sampai dengan tanggal 7 Juni 2021. 

Keenam lowongan pekerjaan PT Astra (Group) produksi otomotif sampai 30 April 2021. Di mana pada Senin 19 April 2021 lalu, beredar pesan berantai yang berisi informasi lowongan kerja yang disebutkan akan diberi gaji sebesar 5,2 juta/bulan. 

"Para pelamar juga diminta untuk mengisi data pribadi mereka secara online ke tautan formulir online yang tertera di pesan tersebut hingga 30 April 2021," kata Tommy. 

Ketujuh, kata dia, pada Senin 21 Desember 2020 beredar sebuah informasi lowongan kerja PT Astra Daihatsu Motor di media sosial Instagram. Dalam gambar yang beredar tersebut terlihat beberapa posisi lowongan kerja yang tersedia, salah satunya adalah Management Trainee (MT) Program Astra Daihatsu 2021. 

Kedelapan, Pada Jumat 14 Agustus 2020 tim Jabar Saber Hoaks mendapatkan aduan di mana beredar flyer lowongan pekerjaan di PT Pertamina (Persero) dan mencantum alamat email untuk pengiriman lamaran. 

"Terakhir yang kesembilan, pada  Kamis 28 Mei 2020 juga tim Jabar Saber Hoaks menerima aduan yang sama yaitu beredar flyer lowongan pekerjaan PT Pertamina Persero dan mencantumkan alamat email untuk pengiriman lamaran," kata Tommy. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement