REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih timnas Italia Roberto Mancini menyatakan akan memimpin Italia menuju kejayaan di Piala Dunia. Tetapi keinginan itu mungkin membutuhkan waktu yang lama karena Azzuri gagal lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar setelah kalah dari Makedonia Utara di babak play-off, meskipun beberapa bulan sebelumnya menjadi juara Piala Eropa 2020.
Setelah kegagalan itu, Mancini mengambil waktu untuk merenung terkait masa depannya sebelum memutuskan tetap menjadi pelatih Italia. Sekarang mantan pelatih Inter Milan itu telah merancang proyek jangka panjangnya.
“Sejak saya menjadi pelatih, saya memiliki tujuan: memenangkan Euro dan Piala Dunia. Setahun yang lalu, dengan piala di tangan saya, saya berkata pada diri sendiri: 'Saya akan menang setelah yang lain',” kata Mancini kepada La Gazetta dello Sport, dilansir dari Football Italia, Senin (11/7/2022).
Mancini mengakui tak memikirkan memenangkan Piala Dunia tahun ini karena Italia tak akan ambil bagian. Ia akan berpikir akan memenangkan turnamen itu di masa depan. Ia juga bicara mengenai keinginannya untuk mundur usai kalah dari Makedonia Utara.
“Lebih untuk kedua kalinya. Saya menemukan diri saya dalam situasi yang sangat sulit. Saya memikirkannya sedikit setelah Wembley tetapi ada Piala Dunia sedikit lebih dari setahun kemudian,” jelas Mancini.
Italia di bawah asuhan Mancini meraih sanjungan khususnya saat mengangkat trofi Piala Eropa. Tetapi kegagalan lolos ke Piala Dunia mengejutkan banyak orang. Dan ada pertanyaan apakah kemenangan itu sesuatu yang mengejutkan?
Menurut Mancini, Italia memang mendapatkan keajaiban dan tak hanya di Euro, tetapi dalam perjalanan tiga setengah tahun mampu bermain di level atas. Kebetulan pada saat itu Italia sukses menjuara Piala Eropa. “Ada perjalanan tepat di belakang kami menuju ini, banyak pertandingan penting.”