REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih tim nasional (timnas) Italia, Roberto Mancini, membahas sepak terjang beberapa pemain muda di skuadnya. Dua di antaranya Nicolo Zaniolo dan Gianluca Scamacca.
Zaniolo diprediksi bakal menjadi bintang besar di Negeri Spaghetti. Usianya baru menyentuh angka 23. Masih panjang perjalanannya di jagat lapangan hijau.
Namun ia sering dihantui cedera berat. Pertama pada musim 2018/2019 lalu. Teranyar, sekitar Januari 2020, ia kembali terkapar.
Lututnya bermasalah. Kini ia dalam keadaan bugar. Belakangan, wonderkid AS Roma ini disebut-sebut bakal menuju Juventus.
Mancini diminta merespons rumor tersebut. Konteksnya apakah dengan berlabuh di Juve, Zaniolo mendapat manfaat?
"Saya tidak bisa mengatakannya. Saya tahu dia perlu memahami keberuntungan yang telah menaunginya," kata juru taktik 57 tahun kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia, Senin (11/7/2022).
Keberuntungan yang dimaksud Mancio bukan tentang isu Zaniolo akan berkostum Bianconeri. Tapi ia merujuk pada fakta yang sedang terjadi. Bagaimana pemain muda tersebut sudah mendapat kesempatan membela timnas dan berstatus andalan klub penting seperti Roma.
"Dia tidak bisa membuang-buang waktu dan peluang lagi," ujar Mancini.
Berikutnya mengenai Gianluca Scamacca. Penyerang asal klub Sassuolo itu, belakangan menjadi buah bibir. Scamacca terus dikaitkan dengan Paris Saint-Germain (PSG).
Mantan bomber Italia, Christian Vieri, menilai yuniornya bisa mencetak minimal 20 gol per musim jika mentas di Ligue 1 Prancis. Lantas, apakah Mancini sepakat dengan Vieri?
"Dia memiliki segalanya untuk menjadi penyerang top dan dia tahu itu," ujar eks juru taktik Manchester City ini.
Namun Mancini meminta anak asuhnya untuk sedikit menaikkan level. Bukan hanya dalam konteks teknis dan fisik, tapi juga karakter.
Baca juga : Juventus Tolak Tawaran Resmi Pertama Muenchen untuk De Ligt