REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak menyurutkan khidmatnya prosesi pemotongan hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Tahun ini, T.CARE kembali menyalurkan hewan qurban berupa 50 ekor sapi dan tiga ekor kambing dalam program T.CARE Kurban "Sebar Berkah Kurban" melalui tiga program utama yakni Kurban di Rendang, Kurban di Pelosok, dan Kurban di Kota.
“Alhamdulillah, donatur mempercayai dan menitipkan hewan qurbannya melalui T.CARE. Kami sudah memastikan hewan qurban yang disembelih dalam keadaan sehat dan bebas dari wabah PMK. Selain itu, penyembelihan hewan qurban lakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) dan pengemasan daging qurban menggunakan kemasan ramah lingkungan.” ungkap Direktur T.CARE, Firmansyah.
T.CARE Kurban “Sebar Berkah Kurban” ini merupakan donasi dari donatur baik perseorangan, komunitas, dan perusahaan. Rangkaian acara pemotongan hewan qurban dilakukan secara hybrid (online dan offline) yang disaksikan langsung oleh para pequrban. Kurang lebih 6.700 paket daging qurban kemudian disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan di enam provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.
Firmansyah berharap semoga tahun depan progam T.CARE Kurban dapat menjangkau lebih dari enam Provinsi sehingga semakin banyak yang merasakan manfaat dari program tersebut. "Semoga esensi kebaikan dari qurban menjadi aktualisasi kedermawanan sosial dan membawa keberkahan untuk sesama,” katanya.
“Walau tidak bisa menyaksikan langsung pemotongan hewan qurban saya di RPH, tapi T.CARE memberikan fasilitas live streaming maupun report situational video untuk para pequrban. Saya terharu sekali selama prosesi penyembelihan berlangsung via zoom.” ungkap Ayas, salah satu pekurban melalui T.CARE.