Selasa 12 Jul 2022 14:55 WIB

Serapan Beras Bulog Cirebon dari Petani Lebihi Target

Bulog Cirebon menyerap beras petani hingga 40 ribu ton

Red: Nur Aini
Stok beras Bulog, ilustrasi. Kantor Cabang Bulog Cirebon, Jawa Barat, telah menyerap kurang lebih sebanyak 40 ribu ton setara beras milik petani. Jumlah tersebut dinilai sudah melebihi target.
Foto: Antara
Stok beras Bulog, ilustrasi. Kantor Cabang Bulog Cirebon, Jawa Barat, telah menyerap kurang lebih sebanyak 40 ribu ton setara beras milik petani. Jumlah tersebut dinilai sudah melebihi target.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kantor Cabang Bulog Cirebon, Jawa Barat, telah menyerap kurang lebih sebanyak 40 ribu ton setara beras milik petani. Jumlah tersebut dinilai sudah melebihi target.

"Kami sudah menyerap beras petani itu sebanyak 40 ribu ton," kata Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Cirebon Budi Sultika di Cirebon, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga

Budi mengatakan penyerapan dilakukan saat terjadi panen raya di beberapa daerah yang masuk wilayah kerjanya, dan itu dilakukan untuk menyelamatkan harga jual beras petani. Menurut dia, Bulog Cirebon memiliki target penyerapan beras petani sebanyak 38 ribu ton setara beras pada tahun 2022 ini.

Namun baru memasuki semester awal, target tersebut lanjut Budi, sudah bisa terlampaui lebih dari 100 persen. Meskipun telah terlampaui akan tetapi pihaknya akan terus melakukan penyerapan ketika harga di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).

"Target Bulog Cirebon untuk menyerap beras petani itu sebanyak 38 ribu ton," ujarnya.

Budi memastikan akan terus melakukan penyerapan beras petani, selain untuk membantu juga guna memenuhi target nasional. Mengingat wilayah Cirebon merupakan salah satu lumbung padi nasional, sehingga akan terus dilakukan penyerapan.

"Perintahnya terus (melakukan penyerapan), karena terkait target nasional dan persiapan isu kerawanan pangan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement