Selasa 12 Jul 2022 16:34 WIB

Allah Ciptakan Buku Catatan Amal Manusia Sangat Perinci

Buka catatan amal manusia diciptakan Allah dengan sangat perinci.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Allah Ciptakan Buku Catatan Amal Manusia Sangat Rinci. Foto:   Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)
Foto: republika
Allah Ciptakan Buku Catatan Amal Manusia Sangat Rinci. Foto: Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Allah SWT menciptakan buku catatan amal perbuatan manusia, para malaikat mencatat segala perbuatan manusia dengan sangat detail dalam buku tersebut. Di akhirat nanti, manusia sangat kaget melihat buku catatan amalnya karena hal-hal yang sangat kecil pun tercatat dalam buku tersebut.

Manusia yang banyak melakukan kejahatan sekecil apapun tercatat dalam buku itu, pun sebaliknya kebaikan sekecil apa pun tercatat. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al-Kahf Ayat 49 dan tafsirnya.

Baca Juga

وَوُضِعَ الْكِتٰبُ فَتَرَى الْمُجْرِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا فِيْهِ وَيَقُوْلُوْنَ يٰوَيْلَتَنَا مَالِ هٰذَا الْكِتٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيْرَةً وَّلَا كَبِيْرَةً اِلَّآ اَحْصٰىهَاۚ وَوَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَاضِرًاۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ اَحَدًا ࣖ

Diletakkanlah kitab (catatan amal pada setiap orang), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya. Mereka berkata, “Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak meninggalkan yang kecil dan yang besar, kecuali mencatatnya.” Mereka mendapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Tuhanmu tidak menzalimi seorang pun. (QS Al-Kahf: 49)

Dalam ayat ini, menurut Tafsir Kementerian Agama, Allah SWT menambahkan keterangan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di hari kiamat. Yaitu buku catatan amal perbuatan seseorang semasa hidupnya di dunia diberikan kepadanya. Isi catatan itu ada yang baik dan ada yang buruk, dan ada yang diberikan dari sebelah kanan, ada pula yang dari sebelah kiri.

Orang-orang mukmin dan beramal saleh menerimanya dari sebelah kanan, lalu ia melihat isinya. Ternyata kebaikannya lebih besar dari kejahatannya, dan kejahatan itu segera diampuni oleh Allah SWT. Maka dia dimasukkan ke dalam surga.

Adapun orang yang diberi catatan amalnya di tangan kanannya, dia berkata (kepada orang-orang di sekelilingnya), “Ambillah (dan) bacalah kitabku (ini)! Sesungguhnya (saat di dunia) aku yakin bahwa (suatu saat) aku akan menerima perhitungan diriku.” Maka, ia berada dalam kehidupan yang menyenangkan, dalam surga yang tinggi. (QS Al-Haqqah: 19-22)

Kepada orang kafir dan orang yang bersalah, kitab catatan amal mereka di dunia diberikan dari sebelah kiri. Lalu mereka melihat isinya, dan ternyata penuh dengan catatan dari berbagai kejahatan, baik berupa perbuatan ataupun perkataan. Bukti-bukti demikian itu menimbulkan rasa ketakutan di hati mereka terhadap hukuman Allah dan kecaman-kecaman manusia.

Dengan penuh penyesalan mereka berkata, "Aduhai, celaka kami, mengapa buku catatan ini sedikit pun tidak meninggalkan kesalahan kami yang kecil apalagi yang besar, semuanya dicatatnya."

Keadaan mereka diterangkan Allah lebih jauh dengan firman-Nya: Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, ”Alangkah baiknya jika kitabku (ini) tidak diberikan kepadaku, sehingga aku tidak mengetahui bagaimana perhitunganku, Wahai, kiranya (kematian) itulah yang menyudahi segala sesuatu. Hartaku sama sekali tidak berguna bagiku. Kekuasaanku telah hilang dariku.” (Allah berfirman), ”Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.” Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. (QS Al-Haqqah: 25-31).

Mereka mendapatkan segala tindakan mereka yang melanggar aturan agama dan kemanusiaan tertulis di hadapan mereka. Mereka lupa bahwa selama hidup di dunia ada malaikat-malaikat yang selalu mencatat dengan teliti segala perbuatan dan perkataan mereka.

"Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Infitar: 10-12).

Semua perbuatan manusia sengaja ditulis dalam buku catatan amal untuk diperlihatkan kepada mereka pada hari kiamat. Tidak ada seorang pun pada hari kiamat itu yang teraniaya. Setiap amal perbuatan akan ditimbang betapapun kecilnya. Allah SWT menjamin tegaknya keadilan pada hari itu.

Allah SWT tidak akan merugikan hamba-hambanya, sebaliknya akan memberikan pengampunan kepada mereka yang bersalah, kecuali dosa kekufuran. Dia memberikan hukuman kepada mereka berdasar hikmah dan keadilan-Nya. Allah memberikan pahala bagi mereka yang taat, dan menjatuhkan hukuman bagi yang berbuat maksiat.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement