Selasa 12 Jul 2022 15:40 WIB

Atlet Rusia dan Belarusia Terancam tak Bisa Tampil di Olimpiade Paris

Hal itu sehubungan dengan keterlibatan kedua negara dalam konflik di Ukraina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
 Walikota Paris Anne Hidalgo mengibarkan bendera Olimpiade setelah menerimanya dari Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach saat upacara penutupan di Stadion Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2020, Minggu, 8 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. Anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC) Craig Reedie mengatakan, atlet Rusia dan Belarusia kemungkinan akan dilarang berpartisipasi dalam perhelatan Olimpiade Paris 2024.
Foto: AP/Dan Mullen/Pool Getty Images
Walikota Paris Anne Hidalgo mengibarkan bendera Olimpiade setelah menerimanya dari Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach saat upacara penutupan di Stadion Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2020, Minggu, 8 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. Anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC) Craig Reedie mengatakan, atlet Rusia dan Belarusia kemungkinan akan dilarang berpartisipasi dalam perhelatan Olimpiade Paris 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- Anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC) Craig Reedie mengatakan, atlet Rusia dan Belarusia kemungkinan akan dilarang berpartisipasi dalam perhelatan Olimpiade Paris 2024. Hal itu sehubungan dengan keterlibatan kedua negara dalam konflik di Ukraina.

“Sebuah keputusan harus diambil mengenai apa yang terjadi pada masing-masing (atlet) dari kedua negara ini, dan dugaan saya, firasat umumnya adalah bahwa mereka seharusnya tidak memenuhi syarat (berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024),” kata Reedie, Senin (11/7/2022).

Baca Juga

Menurut mantan wakil presiden IOC tersebut, kebanyakan orang berjuang tentang bagaimana mereka bisa mencapai tingkat representasi tertentu. “Tapi saat ini, tidak ada cara yang jelas untuk melakukannya. Karena itu, Anda mempertahankan status quo,” ucap Reedie.

Pada Februari lalu, IOC telah merilis panduan kepada badan pengatur olahraga untuk mendepak atlet dari Rusia dan Belarusia dari kompetisi. Belarusia, meski tak terlibat langsung dalam konflik, dianggap sudah digunakan sebagai tempat untuk melancarkan serangan ke Ukraina.

Dari cabang olahraga dalam program Olimpiade, hanya bersepeda, tenis, dan judo yang memungkinkan atlet Rusia dan Belarusia berpartisipasi. Namun Reedie mengatakan, dia ragu atlet dari olahraga tersebut akan diizinkan berpartisipasi dalam kualifikasi.

Menurut Reedie, tidak realistis untuk mengizinkan atlet mengikuti kompetisi ketika kegiatan itu dimulai. “Cukup sulit setengah jalan untuk mengatakan, ‘Kalian semua yang sekarang telah memenuhi syarat, kami telah mengubah aturan’,” ujar tokoh yang juga pernah menjabat sebagai presiden Badan Anti-Doping Dunia tersebut.

Dengan demikian, kata Reedie, ada masalah nyata bagi federasi, yang memiliki instruksi jelas dan telah setujui bahwa mereka tidak akan mengundang atlet Rusia dan Belarusia untuk berpartisipasi. “Sebaliknya, tidak mungkin ada orang yang lolos selain dari tiga olahraga (bersepeda, judo, dan tenis) yang tidak melakukannya dengan cara itu. Dan apakah mereka bisa lolos (dari ketiga cabang olahraga tersebut)? Saya tidak yakin,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement