Selasa 12 Jul 2022 16:16 WIB

Warga Jadikan Istana Presiden Sri Lanka Tempat Swafoto

Warga menyayangkan kehidupan mewah presiden Sri Lanka sementara mereka kesusahan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Massa berduyun-duyun melihat ke istana Presiden di Kolombo, Sri Lanka, 11 Juli 2022, dua hari setelah kediaman resmi diserbu. Presiden dan perdana menteri Sri Lanka setuju untuk mengundurkan diri setelah pertemuan para pemimpin partai selama hari protes anti-pemerintah besar-besaran. Ribuan pengunjuk rasa pada 09 Juli menerobos barikade polisi dan menyerbu istana Presiden, sekretariat Presiden, dan kediaman resmi perdana menteri. Protes telah mengguncang negara itu selama berbulan-bulan, menyerukan pengunduran diri presiden dan perdana menteri atas dugaan kegagalan mengatasi krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.
Foto: EPA-EFE/CHAMILA KARUNARATHNE
Massa berduyun-duyun melihat ke istana Presiden di Kolombo, Sri Lanka, 11 Juli 2022, dua hari setelah kediaman resmi diserbu. Presiden dan perdana menteri Sri Lanka setuju untuk mengundurkan diri setelah pertemuan para pemimpin partai selama hari protes anti-pemerintah besar-besaran. Ribuan pengunjuk rasa pada 09 Juli menerobos barikade polisi dan menyerbu istana Presiden, sekretariat Presiden, dan kediaman resmi perdana menteri. Protes telah mengguncang negara itu selama berbulan-bulan, menyerukan pengunduran diri presiden dan perdana menteri atas dugaan kegagalan mengatasi krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Ratusan warga Sri Lanka berdesak-desakan untuk menggunakan berbagai alat olahraga di gym pribadi istana kepresidenan pada Senin (11/7/2022). Mereka mencoba mengangkat beban dan berlari di atas treadmill hingga sekedar swafoto untuk mengabadikan momen tersebut.

Bagi banyak orang yang bepergian dengan kereta api dan bus yang penuh sesak dari luar Kolombo, ini adalah pertama kalinya melihat tempat tinggal yang begitu megah. Struktur era kolonial adalah pemandangan yang menakjubkan, dengan beranda yang lapang, ruang tamu mewah, dan kamar tidur yang luas, kolam renang, dan halaman rumput yang terawat rapi.

Baca Juga

Kerumunan yang berkumpul itu bermula pada pekan lalu, ribuan orang Sri Lanka yang marah turun ke kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7/2022). Mereka membalikkan penghalang dan kemudian mengerumuni halaman rumput untuk memasuki kediaman megah dan menempatinya.

photo
Para pengunjuk rasa berenang ketika para penonton menunggu di kolam renang di kediaman resmi presiden sehari setelah diserbu di Kolombo, Sri Lanka, Minggu, 10 Juli 2022. - (AP Photo/Eranga Jayawardena)

Dua hari kemudian, orang-orang terus berdatangan, berbondong-bondong ke sana seperti objek wisata. Mereka mengagumi lukisan-lukisan di dalamnya dan bersantai di tempat tidur yang ditumpuk tinggi dengan bantal.

Alawwa Ralage Piyasena salah satunya. Seorang petani berusia 67 tahun ini tiba dengan bus dari luar Kolombo dan berakhir terpana oleh gym presiden. "Saya tidak pernah berpikir saya akan mendapatkan kesempatan untuk melihat hal-hal ini," katanya  menunjuk peralatan sambil mencoba melompat ke treadmill.

"Lihatlah kolam renang dan gym ini. Kita bisa melihat bagaimana mereka menikmati kehidupan mewah di sini sementara orang-orang berjuang di luar. Keluarga kami menderita tanpa makanan," ujar Piyasena.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement