4 Gerbang Penanda Menuju KSPN Bromo-Tengger-Semeru Disiapkan
Rep: Rahayu Subekti/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Probolinggo, Jawa Timur. | Foto: ANTARA/Umarul Faruq
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap terus membangun sejumlah infrastruktur untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.
Sebagai upaya untuk mengembangkan kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jatim, Ditjen Cipta Karya menyiapkan dukungan pembangunan emoat gerbang wisata yang dilengkapi rest area sebagai penanda fisik titik strategis jalur masuk menuju KSPN Bromo-Tengger-Semeru.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu. Hal tersebut baik dari segi penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
"Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Basuki.
Keempat gerbang dan rest area yang dibangun berada di Desa Ngadiwono Kecamatan Tosari sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Pasuruan. Lalu gerbang di Desa Sukapura sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Probolinggo.
Sementara gerbang di Desa Wringinanom Kecamatan Poncokusumo sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Malang. Lalu gerbang di Desa Senduro sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Lumajang.
Untuk gerbang di Desa Senduro masuk dalam program prioritas Ditjen Cipta Karya tahap II dengan kebutuhan anggaran Rp 68,18 miliar. Progres pekerjaannya saat ini sudah selesai Detail Engineering Design (DED) dan tahap pengumuman lelang konstruksi.
Selain bangunan gerbang, Basuki memastikan Kementerian PUPR membangun rest area yang dilengkapi foodcout, workshop dan hall, pusat souvenir, kantor pengelola, toilet umum, panggung terbuka, artificial artwork, ruang terbuka hijau, plaza, dan Tempat Pengelolaan Sampah. Selain itu juga area parkir bus seluas 1.509 meter persegi, parkir mobil seluas 1.212 meter persegi, dan parkir motor seluas 216 meter persegi.
“Di lokasi tersebut juga dibangun Pasar Agropolitan dengan luas bangunan 176,64 meter peraegi untuk menampung UMKM di kawasan sekitar,” ujar Basuki.
Sementara untuk tiga gerbang lainnya yang berada di Desa Ngadiwono Kabupaten Pasuruan, Desa Sukapura Kabupaten Probolinggo, dan Desa Wringinanom Kabupaten Malang masih tahap penyiapan DED.
Pekerjaan fisik yang akan dilakukan Kementerian PUPR meliputi bangunan gerbang penanda masuk kawasan, rest area, parkir bus untuk transfer moda transportasi, cultural center, dan sarana pengembangan ekonomi lokal atau etalase produk.
KSPN Bromo-Tengger-Semeru merupakan bagian dari 10 Bali Baru yang dikembangkan pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan terbangunnya infrastruktur pendukung KSPN, diharapkan akan meningkatkan produktivitas sektor pariwisata menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.