REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dompet Dhuafa Farm Jawa Barat melalui program tebar hewan kurban (THK) menyediakan 1.050 ekor domba bekerja sama dengan peternak lokal untuk Idul Adha 1443 Hijriyah. Penyediaan hewan kurban dilakukan dengan menerapkan quality control di tengah merebak penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jabar Andriansyah mengajak umat Muslim khususnya warga Jawa Barat untuk berkurban, serta mendistribusikan daging kurban hingga ke pelosok desa.
“Di tengah isu penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kami menerapkan quality control untuk seluruh hewan ternak DD Farm," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (12/7/2022).
Ia mengatakan, setiap hewan yang lolos quality control akan mendapatkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan dinas peternakan dan perikanan setempat. Pihaknya juga menyediakan 7 titik wilayah pemotongan untuk memudahkan pendistribusian hewan dan daging kurban.
Titik-titik tersebut berada di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cirebon, Cianjur, Bogor, Subang, dan Sukabumi. Daging kurban yang telah di recah akan disebar ke 16 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan sebanyak 164 petugas telah melakukan pemeriksaan post mortem terhadap hewan kurban yang sudah disembelih. Pemeriksaan dilakukan ke 229 lokasi tempat penyembelihan hewan kurban, Ahad (10/7/2022).
Gin Gin mengatakan, tiap Idul Adha petugas memeriksa bagian kepala dan jeroan hewan kurban yang disembelih terutama saat ini tengah merebak penyakit mulut dan kuku (PMK). Apabila ditemukan cacing hati maka akan segera dipisahkan.