REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan armada 9 (sembilan) kapal perintis KM Sabuk Nusantara guna mendukung kelancaran Sidang Sinode GKI XVIII Tanah Papua.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala KSOP Jayapura, Willem Thobias Fofid menjelaskan, bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk sinergi, kerja sama dan komitmen yang terjalin lintas Kementerian Lembaga guna mendukung penyelenggaraan Sidang Sinode XVIII di Kabupaten Waropen.
"Seperti diketahui Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan 9 Kapal Perintis dalam mendukung penyelenggaraan Sidang Sinode ke XVIII dari 7 titik lokasi, yaitu dari Jayapura, Biak, Manokwari, Nabire, Serui dan Sorong serta Wasior," ujar dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/7/2022).
Adapun kapal perintis KM Sabuk Nusantara(Sanus) yang dikerahkan melayani para peserta Sidang Sinode dari Pelabuhan Jayapura ke lokasi Sidang Sinode, adalah KM Sanus 81, KM Sanus 58 dan KM Sanus 100.
Kapal perintis bakal digunakan melayani sekitar 1.500 sampai 2.000 peserta sidang Sinode khusus dari Wilayah 1 yang meliputi, Klasis Port Numbay, Klasis Sentani, Klasis Waibu Moi, Klasis Keerom, Klasis Kemtuk Gresi, Klasis Nimobkran, Klasis Tanah Merah, Klasis Tanah Merah Barat, Klasis Nawawirway, Bakal Klasis Muara Tami, dan Bakal Klasis Senggi.
“Peserta akan diangkut dengan rute menuju kabupaten Waropen dari rute Pelabuhan Jayapura,” terang Willem.
Tenaga Ahli Menteri Sosial bidang Rehabilitasi Sosial yang juga mantan Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Jayapura didampingi KSOP Jayapura guna memantau kesiapan armada transportasi laut KM Sabuk Nusantara yang akan melayani para peserta Sidang.
Benhur Tomi Mano bersama KSOP Kelas II Jayapura yang didampingi oleh Tim Teknis KSOP Jayapura Yabes Jermia Nenobais, Nelce Harewan dan Jan Imbiri, mengecek secara langsung kesiapan fasilitas kapal menyangkut dengan ruang akomodasi penumpang, barang dan alat keselamatan diatas kapal.
Dia dan Tim KSOP berdialog dengan para anak buah kapal, nahkoda, pihak operator kapal PT Pelni yang akan melayani para peserta Sidang Sinode selama kegiatan berlangsung.
Dalam arahannya Benhur Tomi Mano menekankan, kepada pihak Pelni terkait pentingnya keamanan, kenyamanan dan keselamatan kapal, penumpang dan barang. “Keamanan harus menjadi perhatian khusus pelayanan transportasi laut ketika melayani peserta Sidang Sinode GKI Tanah Papua,” ucapnya.