Selasa 12 Jul 2022 21:42 WIB

Kemendikbudristek Distribusikan 3 Juta Buku PAUD dan SD di Pelosok Kalimantan dan Sulawesi

Buku ditujukan bagi peserta didik di lima provinsi dengan tingkat literasi rendah.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Kemendikbudristek mendistribusikan 3.200.744 buku bacaan ke PAUD dan SD di pelosok Kalimantan dan Sulawesi.
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi. Kemendikbudristek mendistribusikan 3.200.744 buku bacaan ke PAUD dan SD di pelosok Kalimantan dan Sulawesi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendistribusikan 3.200.744 buku bacaan ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) di wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T) regional dua. Buku-buku tersebut ditujukan bagi peserta didik di lima provinsi dengan tingkat literasi rendah yang berada di Kalimantan dan Sulawesi.

"Banyak jalan mencerdaskan bangsa, salah satunya lewat literasi. Secara nyata bahwa anak-anak Indonesia tingkat literasinya masih sangat rendah karena akses pengiriman buku yg masih sulit. Oleh karena itu, pengiriman ini dikhususkan ke daerah 3T di 81 kota dan kabupaten di wilayah 3T dengan hasil Asesmen Nasional rendah," ujar Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek, Muh Abdul Khak, dalam siaran pers, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga

Dia menyampaikan, pencetakan dan pendistribusian buku tersebut merupakan wujud komitmen kementerian dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN). Sasaran pengiriman kali ini adalah pelajar PAUD dan SD di wilayah 3T regional dua di lima provinsi yang berada di pulau Kalimantan dan Sulawesi. 

Kelima provinsi yang akan menerima paket buku program GLN tersebut adalah provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Khak menyampaikan, ada tiga prinsip utama buku bermutu bagi anak. Pertama, buku yang anak-anak benar ingin baca, bukan yang orang dewasa pikir orang dewasa ingin baca. 

Kedua, buku yang bervariasi tema dan ceritanya. Ketiga, buku yang sesuai jenjang pembacanya. 

Hal tersebut merujuk pada kesimpulan hasil Diskusi kelompok Terpumpun (DKT) yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek pada September 2021 lalu. "Ketersedian buku-buku yang sesuai dengan usia akan membantu meningkatkan minat baca anak-anak sehingga diharapkan buku-buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak didik kita dan tercipta generasi yang unggul, cerdas, berkarakter," tutur Khak. 

Untuk mewujudkan misi mencerdaskan kehidupan bangsa bagi seluruh rakyat Indonesia, kata dia, Badan Bahasa Kemendikbudristek berkomitmen untuk memfasilitasi ketersediaan sarana dan prasarana. Dia berharap agar buku-buku yang telah dicetak ini dapat sampai di tempat tujuan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan aman.

PT Pura Barutama menjadi perusahaan percetakan yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek untuk mencetak dan mendistribusikan buku untuk peserta didik tingkat SD sebanyak 3.176.454 eksemplar dan siswa TK/PAUD sebanyak 24.320 eksemplar. Melalui lelang pengadaan terbuka di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), PT Pura Barutama mencetak sebanyak 3.200.744 buku.

"Kami sudah memproduksi dan siap mengirimkan 88 persen, yaitu sejumlah 2.900.000 buku yang saat ini siap kirim dan akan diselesaikan pada Kamis, 21 juli 2022. Buku akan didistribusikan secara parsial melalui PT Pos Indonesia," ujar Direktur Utama PT Pura Group, Johanes Slamet Harjanto.

Dalam pendistribusian buku dengan tonase seberat 465.187 kilogram tersebut, Kemendikbudristek menggandeng PT Pos Indonesia untuk menjalankan proses pengiriman. PT Pos Indonesia dinilai memiliki rantai distribusi hingga ke pelosok tanah air. 

Pendistribusian buku GLN untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi ini menyasar ke 3.109 sekolah, yaitu 1.893 SD dan 1.216 TK/PAUD yang ada di 14 kabupaten yang tersebar di lima provinsi. 

Alokasi buku yang akan diterima oleh provinsi Sulawesi Utara sejumlah 280.450 eksemplar, Kalimantan Barat 1.683.900 eksemplar, Kalimantan Utara 211.210 eksemplar, Sulawesi Tengah 846.424 eksemplar, dan Kalimantan Timur 178.790 eksemplar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement